Bola.com, Jakarta - Pelatih kiper Surabaya United, Erick Ibrahim mengikuti jejak Tony Ho ke Pusamania Borneo FC, Kamis (21/1/2016). Keputusan Erick meninggalkan Surabaya United yang sedang menjalani persiapan di Surabaya lantaran iming-iming gaji lebih besar tiga kali lipat.
Hal itu dibenarkan oleh manajer operasional Surabaya United Rahmad Sumanjaya. Erick telah berpamitan padanya dan pelatih kepala Ibnu Grahan, Rabu (20/1/2016) malam di mes SurabayaUnited, JalanJemursari Selatan, Surabaya. Mantan kiper Timnas era 1990-an itu juga menyampaikan alasannya pergi ke PBFC.
Baca Juga
“Saat itu Coach Erick bilang kalau diajak Tony Ho ke PBFC. Beliau sudah pamitan baik-baik, kami tidak bisa menahannya lagi,” kata Rahmad.
Dalam pertemuan antara Erick, Ibnu, dan Rahmad, ia menyebutkan jika manajemen PBFC menawarkan gaji sebesar Rp 12,5 juta per bulan. Besaran ini lebih dari tiga kali lipat bayaran Erick di Surabaya United yang hanya sebesar Rp 4 juta per bulan.
Hengkangnya Erick ke PBFC tak membuat Surabaya United puyeng. Sebelum kepergian Erick, Surabaya United sudah menyiapkan penggantinya, Machrus Afif. Mantan kiper Persebaya era 1990-an ini pun langsung diplot menjadi pelatih kiper.
Machrus Afif bukan orang baru bagi skuat Surabaya United maupun Ibnu Grahan. Sebelum menjadi bagian dari tim ini, Machrus sudah terlibat dalam pembentukan tim Surabaya United musim lalu. Meski namanya tidak tercantum dalam struktur manajemen maupun staf pelatih, Afif sedikit banyak turut berperan dalam beberapa hal yang berkaitan dengan nonteknis.
Hubungannya dengan Ibnu juga sangat dekat. Maklum, ia pernah bekerjasama dengan sang pelatih ketika membesut Persebaya 1927 dan PS Mojokerto Putra. “Saya dengan Machrus Afif sudah sama-sama tahu kemampuan dan keinginan masing-masing. Semoga kerja sama kami musim ini membuahkan hasil bagus untuk Surabaya United,” harap Ibnu.