Bola.com, Malang - Kegagalan menembus partai puncak Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman (PJS) berdampak pada lengsernya posisi Joko Susilo di kursi pelatih kepala [Arema Cronus](Arema "Arema Cronus"). Manajemen tim berjuluk Singo Edan ini diam-diam sedang berburu pelatih baru.
Namun, General Manager Arema Ruddy Widodo masih merahasiakan beberapa nama yang dibidik hingga ada yang menemui kata sepakat. "Tunggu saja yang bersangkutan sampai tiba di Malang," kata Ruddy, tanpa merinci kapan kedatangan pelatih anyar itu.
Dua pelatih yang membawa Semen Padang dan Mitra Kukar masuk final Piala Jenderal Sudirman, Nilmaizar dan Jafri Sastra, dikabarkan masuk bursa calon pelatih.
Aremania pun merespons kabar pelatih baru dengan positif. Secara khusus, Aremania melihat dua pelatih asal tanah minang itu punya nama besar dan kualitas yang tak perlu diragukan lagi.
Baca Juga
Lantas bagaimana nasib Joko Susilo? Pelatih yang akrab disapa Getuk ini akan dikembalikan ke posisi semula sebagai asisten pelatih. Namun, dalam waktu dekat rencananya pelatih asal Cepu, Jateng itu, akan disekolahkan dulu ke Jepang di klub Hokkaido Consadole Sapporo.
Getuk dianggap gagal setelah menggantikan almarhum Suharno yang meninggal dunia pada 19 Agustus 2015. Gelar raja turnamen seakan luntur di tangan Getuk karena Arema hanya mampu mencapai semifinal di Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman.
Kegagalan itu disadari Getuk. Dia mengaku sudah siap menerima vonis dari manajemen, meski dalam hati pelatih 46 tahun ini masih ingin setia di Arema.
"Kalau tidak di senior, saya bisa melatih di Akademi Arema. Kalau tidak bisa juga, saya akan jadi Aremania," kata pria yang juga mantan pemain Arema itu.