Bola.com, Jakarta - Evan Dimas sejak melejit bersama Timnas U-19 sudah ditangani oleh tiga pelatih yang berbeda. Selain Indra Sjafri yang melatihnya di Timnas U-19, Evan juga sudah merasakan sentuhan Aji Santoso di Timnas U-23 dan Ibnu Grahan selama membela Surabaya United.
Lantas bagaimana performa Evan di bawah tiga pelatih itu? Berikut analisis Labbola:
Performa Evan Dimas bersama Indra Sjafri
Selama di Timnas U-19, Evan sempat mengikuti Piala AFF U-19, kualifikasi Piala AFC U-19 2014, Piala AFC U-19 2014, tur Nusantara I dan II, tur Timur Tengah, tur Spanyol, serta serangkaian pertandingan persahabatan internasional. Sebagai kapten dan andalan tim, Evan total bermain dalam 42 pertandingan.
Gelandang serang ini mencetak 17 gol dan memberikan 7 umpan berbuah gol bagi rekan-rekannya. Itu berarti Evan rata-rata mencetak 0,4 gol per laga dan 0,17 assist per pertandingan.
Total umpannya adalah 2893 dengan akurasi 87%. Sementara total tembakannya 110 atau 2,62 tendangan per pertandingan dengan akurasi 54%.
Evan juga merupakan pemain yang doyan membawa bola. Total dia melakukan 172 upaya dribel atau 4,1 dribel per laga dengan persentase sukses 59%. Hal ini salah satunya membuat dia sering dilanggar, di mana total Evan dilanggar 64 kali atau 1,52 kali per pertandingan.
Untuk umpan silang, Evan total melakukan 189 umpan silang dengan akurasi 38%. Sedangkan aksi bertahannya, dia melakukan 89 kali upaya tekel dengan tingkat sukses 57% dan 42 kali intersep. Selain itu dia juga melakukan 27 pelanggaran dan menerima 3 kartu kuning.
Baca Juga
Performa di bawah Aji Santoso
Meski tetap menjadi andalan di Timnas U-23 yang dilatih oleh Aji Santoso, bila dibandingkan dengan era Indra Sjafri, performa Evan Dimas mengalami penurunan. Selama di SEA Games 2015 dia bermain dalam 5 pertandingan.
Evan mencetak 4 gol yang berarti 0,8 gol per laga. Statistik yang lebih baik dibanding saat di Timnas U-19. Tetapi, catatan lainnya mengalami penurunan. Seperti jumlah umpan 235 yang berarti 47 umpan per pertandingan dan akurasinya 78%. Itu lebih buruk jika dibanding saat di U-19.
Selain itu gelandang yang kini berusia 20 tahun ini tercatat rata-rata melakukan 2 tembakan per laga dan 1,2 tendangan di antaranya mengarah ke gawang dengan akurasi 60%. Dia juga melakukan rata-rata 1 dribel per pertandingan dan 4 umpan silang per laga.
Sementara aksi bertahannya, Evan melakukan 14 tekel dengan tingkat sukses 21% dan hanya sempat 1 kali intersep. Dia juga tercatat 3 kali melakukan pelanggaran dan dihadiahi 1 kartu kuning.
Performa bersama Surabaya United
Di tingkat klub, Evan membela 1 klub saja tapi sempat 3 kali berganti nama, yakni Persebaya, Bonek FC, dan Surabaya United. Statistik yang dihimpun oleh Labbola melingkupi permainannya di Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman (PJS).
Evan bermain 4 kali di Piala Presiden dan 7 kali di PJS. Evan hanya mencetak 1 gol tanpa sekalipun memberi assist. Dia juga hanya rata-rata melepaskan 51,18 umpan per laga dan 1,64 tembakan per pertandingan.
Dari sini sudah terlihat bahwa jika dibandingkan performanya selama di timnas, Evan mengalami penurunan. Tentu ada banyak faktor selain peran pelatih. Semoga kesempatan magang di Espanyol bisa meningkatkan kemampuan Evan Dimas.