Bola.com, Melbourne - Petenis Australia, Lleyton Hewitt, gagal menutup kariernya di nomor tunggal dengan manis. Mantan petenis nomor satu dunia itu kalah pada babak kedua Australia Terbuka 2016 kontra David Ferrer, Kamis (21/1/2016).
Hewitt menyerah dengan skor 2-6, 4-6, 4-6, dari petenis Spanyol itu. “Saya tak meninggalkan apapun di ruang ganti. Saya selalu memberikan 100 persen selama karier di tenis,” kata Hewitt, seperti dilansir BBC.
Baca Juga
“Saya senang berada di sini (Australia Terbuka) dan bersaing. Saya sangat beruntung mendapat kesempatan melakukan itu selama 20 tahun beruntun,” imbuhnya.
Hewitt total memenangi 30 gelar nomor tunggal sepanjang kariernya. Puncak kariernya ditandai dengan gelar juara di Grand Slam Amerika Serikat Terbuka pada 2001 dan Wimbledon pada 2002. Dia juga membantu negaranya memenangi dua gelar Piala Davis, pada 1999 dan 2003.
“Bermain untuk Australia selalu menjadi kehormatan terbesar buat saya. Saya merasa tersanjung mendapat dukungan seperti ini dan cinta dari para penonton. Itu sangat berarti bagi saya. Saya meraih banyak kesuksesan besar di lapangan ini. Saya juga merasa beruntung mengakhiri (karier) di sini. Ini tempat sempurna untuk menyudahi karier,” beber dia.
Meskipun mengakhiri karier di nomor tunggal, Hewitt masih menjalani satu pertandingan lagi sebelum mengapteni tim Piala Davis Australia. Bersama Sam Groth (Australia), Hewitt bakal turun di nomor ganda melawan Henri Kontinen/John Peers, Jumat (22/1/2016).
Lawan terakhir Hewitt, David Ferrer, memberikan ucapan perpisahan untuk petenis Australia itu. “Ini hari yang sedih karena Lleyton mengakhiri kariernya. Dia pemain luar biasa. Sangat menyenangkan bermain melawannya pada pertandingan terakhirnya,” ujar Ferrer.
“Saya tak pernah punya idola, tapi dia satu-satunya idola saya. Saya punya kaus yang ditandatanganinya tujuh tahun lalu. Saya punya museum di rumahnya. Itu satu-satunya kaus petenis yang ada di museum tersebut,” imbuhnya.