Bola.com, Jakarta - Persipasi Bandung Raya (PBR) secara resmi berganti nama menjadi Madura United FC. Pemilik baru klub, Achsanul Qosasih, berencana melakukan perombakan total dalam jajaran skuat. MU bisa dibilang memulai sesuatu dari nol lagi.
Achsanul Qosasi telah menunjuk Gomes De Olivera sebagai pelatih MU. Ia memberi kebebasan kepada arsitek asal Brasil itu untuk memilih pemain sesuai seleranya.
"Kami akan segera melakukan seleksi pemain. Pelatih akan bekerja menentukan pemain-pemain baru menyesuaikan dengan kebutuhan tim," ungkap Achsanul Qosasi saat dikontak bola.com Jumat (22/1/2016) malam.
Baca Juga
Pria yang pernah menjadi Bendahara PSSI di era kepengurusan Nurdin Halid tersebut mengaku belum bisa memberi gambaran akan seperti apa komposisi skuat MU ke depannya. "Yang penting Madura punya klub yang berkiprah di ISL. Sambil jalan manajemen akan memikirkan yang terbaik buat MU," ungkap Achsanul.
Achsanul sebelumnya sempat menjadi membina Persepam Madura United. Klub tersebut sempat mentas dua musim di ISL pada musim 2013 dan 2014. Namun, politisi asal Partai Demokrat tersebut memilih menepi sejenak setelah Persepam terdegradasi ke Divisi Utama.
"Setahun absen dari sepak bola, saya gatal ingin kembali lagi mengelola klub. Semoga MU bisa jadi klub besar," kata Achsanul.
Langkah yang diambil Achsanul Qosasih mengambil alih kepemilikan Persipasi Bandung Raya terhitung berani karena situasi sepak bola nasional sedang dalam kondisi tidak kondusif sebagai imbas konflik berkepanjangan antara PSSI dengan Kemenpora. Kompetisi ISL dan turunannya mati suri sepanjang tahun 2015.
"Saya tidak mengurusi soal konflik PSSI. Saya yakin pada waktunya nanti konflik sepak bola Indonesia akan mereda dan kompetisi akan kembali jalan normal. MU siap meramaikan persaingan di pentas kompetisi paling elite," kata Achsanul.