2 Hal yang Jadi Kunci Kemenangan Mitra Kukar atas Semen Padang

oleh Tengku Sufiyanto diperbarui 25 Jan 2016, 05:00 WIB
Mitra Kukar menjuarai Piala Jenderal Sudirman setelah mengalahkan Semen Padang di final dengan skor 2-1, Minggu (24/1/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Jakarta tidak hanya membuat kick-off final Piala Jenderal Sudirman, Minggu (24/1/2016) malam, mundur beberapa menit dari jadwal semula. Namun, kondisi lapangan di Stadion Gelora Bung Karno, yang tergenang air memaksa Mitra Kukar dan Semen Padang bermain mengeluarkan energi ekstra.

Pelatih juga harus memutar otak karena strategi yang mereka persiapkan tak bisa berjalan dalam situasi lapangan yang tidak mendukung.

Secara khusus, Mitra Kukar terlihat kurang bisa mengatasi situasi yang tidak menguntungkan itu. Akibatnya Rizky Pellu dkk. tertinggal 0-1 di babak pertama.

Advertisement

Seusai pertandingan, pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, mengungkapkan setidaknya ada dua hal yang jadi faktor utama di balik kemenangan timnya. Yakni semangat pantang menyerah yang ditunjukkan pemainnya jadi kunci kebangkitan setelah turun minum. Selain itu, hujan yang berhenti jadi faktor lain keberhasilan tim Naga Mekes mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-1.

"Saya juga berdoa agar hujan reda di babak kedua, karena di babak pertama permainan kami dari kaki ke kaki tersendat akibat kubangan air di lapangan. Akhirnya, hujan pun reda sehingga permainan kami bisa berjalan sesuai rencana," ungkap Jafri, saat konferensi pers di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (24/1/2016).

Jafri memuji anak-anak asuhnya yang sudah berjuang mati-matian menghadapi Semen Padang. Ia juga memuji penampilan tim Kabau Sirah yang sempat membuat timnya keteteran di babak pertama.

"Ini sebuah hasil kerja keras pemain, manajemen, dan staf pelatih. Kinerja keras kami selama ini terbayarkan. Saya ucapkan terima kasih kepada pemain, manajemen, dan staf pelatih," ujar Jafri.