Sedihnya Pacquiao Saat Harus Pensiun Seusai Lawan Bradley

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 26 Jan 2016, 07:30 WIB
Pertarungan melawan Timothy Bradley menjadi yang terakhir buat Manny Pacquiao. (AFP/Chris Farina)

Bola.com, New York - Petinju Filipina, Manny Pacquiao, mengaku sedih harus pensiun seusai pertarungan melawan Timothy Bradley, 9 April 2016. Dia siap menutup karier dengan manis.

Advertisement

Seperti diketahui, The Pac-Man memutuskan untuk pensiun dari olahraga tinju karena ingin fokus ke karier politiknya. Meski masih berambisi untuk bertemu Floyd Mayweather Jr, Pacquiao mengaku tetap tak akan mengubah keputusan.

"Sedih untuk mengatakan ini adalah pertandingan terakhir saya. Sedih mengatakan bahwa setelah pertarungan ini saya akan pensiun dan menggantung sarung tinju," kata Pacquiao seperti dikutip Boxing Scene, Senin (25/1/2016).

"Saya akan fokus ke tanggung jawab yang lain dalam hidup, yaitu menolong orang lain di negara saya, Filipina," tambahnya.

Pacquiao menargetkan kemenangan dalam pertandingan nanti. Petinju berusia 37 tahun itu ingin mengakhiri kariernya dengan manis. "Saya ingin karier saya berakhir dengan cara yang bagus, tak seperti petinju lain," tuturnya.

Dia kemudian mengungkapkan, tak pernah membayangkan bisa sesukses ini di olahraga tinju. Pacquiao tak pernah bermimpi meraih gelar juara dunia di delapan kelas yang berbeda. "Saya tak pernah berpikir ini sebelumnya," pungkas Pacquiao.