Bola.com, Terengganu - Bola.com melakukan reportase spesial ke Kuala Terengganu, Malaysia, untuk melihat dari dekat kiprah pelatih asal Indonesia, Rahmad Darmawan, yang mengarsiteki klub T-Team.
Pengalaman istimewa didapat bola.com begitu menginjakkan kaki di Kuala Terengganu, Malaysia, Senin (25/1/2016) siang seusai menempuh perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Betapa tidak, begitu keluar dari bandara Sultan Mahmud Kuala Terengganu, Rahmad Darmawan sudah menunggu kedatangan bola.com. Dengan menumpang kendaraan pribadi Proton fasilitas dari T-Team, nakhoda asal Lampung tersebut mengajak kami ke kediamannya. Dengan kerendahan hatinya salah satu pelatih muda top Tanah Air yang satu ini rela jadi "sopir" dadakan.
Sebelum beranjak ke kediamannya, rombongan mampir untuk makan siang. Dalam perbincangan di mobil menuju tempat makan yang terletak di daerah Gong Badak, Rahmad mengaku sudah bisa beradaptasi dengan baik bersama klub barunya.
Baca Juga
Bahkan, mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 pada SEA Games 2011 dan 2013 itu menyamakan Kuala Terengganu dengan Jayapura, Papua. Rahmad pernah menetap selama satu tahun di Papua dan berhasil membawa Tim Mutiara Hitam juara Liga Indonesia tahun 2005.
“Suasana di sini mengingatkan saya dengan Papua. Di sini ada pantai sama seperti di sana dan ada beberapa kesamaan lain. Suasana di Kuala Terengganu juga tenang, cocok dengan saya yang tidak terlalu suka keramaian. Di manapun saya melatih, saya lebih banyak diam di rumah dan jarang bepergian,” ucap Rahmad.
Perbincangan dengan Rahmad pun berlanjut begitu sampai di rumah makan yang letaknya sekitar satu kilometer dari bandara Sultan Mahmud Kuala Terengganu. Kebetulan, pelatih sempat berdinas di Kesatuan TNI AL tersebut hari itu sedang berpuasa, namun ia mempersilahkan kami sebagai tamu untuk santap siang.
Ayah dua orang anak ini lantas bercerita banyak hal mengenai kesehariannya bersama trio pelatih asal Indonesia: Kurnia Sandy, Satia Bagdja, dan Rasiman.
Pelatih berusia 49 tahun ini mengungkapkan rutinitas yang sering dilakukannya bersama ketiga asisten pelatih yakni menunaikan ibadah salat subuh. Di luar itu, ia mengaku lebih sering bertemu dengan ketiga asistennya tersebut di tempat latihan.
Hal ini menarik karena sebenarnya tempat tinggal empat pelatih asal Indonesia yang berada di daerah Gong Badak letaknya berdekatan. Rumah yang ditempati Rahmad diapit oleh rumah Satia Bagdja dan Rasiman serta Kurnia Sandy.
“Pertemuan kami tidak terlalu intens meski berdekatan. Pak Satia (Bagdja) punya kegiatan sendiri begitu juga dengan Pak Rasiman. Saya juga lebih banyak tinggal di rumah saja," ucapnya.
Rumah yang ditempati Rahmad selama melatih T-Team memang terbilang nyaman dan juga jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Selain rumah, RD juga mendapatkan fasilitas berupa mobil untuk kegiatannya selama di Kuala Terengganu.
Fasilitas serupa juga didapatkan ketiga asistennya yang diboyong dari Indonesia. RD juga merespon dengan positif fasilitas yang diberikan manajemen bagi tim pelatih dengan menyewakan rumah dan juga mobil untuk fasilitas sehari-hari.
"Perlakuan dari manajemen bagus, tapi memang di sini butuh mobil untuk operasional karena tidak ada angkutan yang lain," ujar Rahmad Darmawan yang sebelum menukangi T-Team sempat mengarsiteki klub yang membesarkannya Persija Jakarta.
Ikuti liputan langsung bola.com menjelajahi Malaysia untuk memantau langsung kiprah pesepak bola dan pelatih asal Indonesia.