Bermodalkan Rekaman Video, Petinju Indonesia Bidik Gelar Asia

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 26 Jan 2016, 06:45 WIB
Roy Mukhlis (kanan) akan bertarung melawan Allan Tanada dalam perebutan sabuk juara kelas ringan WPBF Asia Pasifik. (Dokumen pribadi)

Bola.com, Jakarta - Petinju Indonesia, Roy Mukhlis, berkesempatan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Pria berusia 29 tahun itu bakal bertarung melawan petinju Filipina, Allan Tanada, dalam perebutan sabuk juara kelas ringan WPBF Asia Pasifik, 22 April 2016.

Advertisement

Roy mengaku siap tempur menghadapi Allan. Petinju dengan rekor 31 kali menang, 5 kalah, dan 3 imbang tersebut sudah mengetahui gaya bermain Allan dari rekaman video.

"Saya belum bisa memprediksi bakal menjatuhkan lawan di ronde berapa, yang terpenting saat ini adalah memberikan yang terbaik," kata petinju yang dijuluki The Sniper tersebut, dalam rilis yang diterima Bola.com, Senin (25/1/2016).

Sementara itu, Allan tak mau kalah sesumbar. Petinju yang bergaya ortodoks ini yakin bisa mengalahkan Roy. Namun dia mengakui hal itu akan sulit untuk dilakukan.

"Saya yakin bisa tampil sebaik mungkin. Saya tahu dia petinju yang bagus. Tetapi saya yakin bisa lebih baik daripada dia di pertarungan nanti," ujar The Leopard tersebut.

Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur. Surabaya dipilih sebagai venue penyelenggaraan karena dinilai sebagai gudang petinju berbakat. "Selain itu, promotor tinju Robert Simangungsong juga banyak melahirkan bakat tinju di sana," tutur direktur legal corsec dan jaringan iNewsTV, Wijaya Kusuma.

Selain pertarungan antara Roy versus Allan, juga akan digelar laga tambahan. Satu di antaranya adalah pertarungan antara Hanif Brawijaya yang saat ini berstatus juara nasional, kontra Erick Distroyer dalam perebutan sabuk emas nasional KTI di kelas bulu.