Bola.com, Jakarta - Nasib pebalap Indonesia, Rio Haryanto, untuk tampil ke ajang F1 2016 masih tanda tanya. Hingga saat ini belum ada kepastian dari Manor Marussia, tim yang dituju Rio, apakah bakal menerimanya sebagai pebalap yang mengisi kursi buat musim 2016 yang bakal dimulai pada Maret.
Baca Juga
Rio sempat melewati tenggat waktu untuk membayar uang muka kontrak ke Manor Marussia senilai 3,2 juta Euro atau Rp 48 miliar. Kemenpora bersama seluruh sponsor yang terkait baru bisa memenuhi persyaratan administrasi dan uang muka tersebut pada beberapa hari lalu.
Jika gagal berlaga di F1, Rio mempunyai rencana yang sudah dipikirkan sejak jauh-jauh hari. Ia mengaku tak akan menyerah sambil mencari peruntungan sebagai pembalap cadangan.
"Saya berencana untuk tetap berkarier di otomotif. Mungkin menjadi pebalap cadangan di F1 sambil menyiapkan diri dan mencoba peruntungan pada musim berikutnya. Itu yang saya akan lakukan, jika peluang tahun ini benar-benar tertutup," kata Rio dalam jumpa pers di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Rio meminta doa seluruh warga Indonesia agar tim Manor Marussia memasukkan namanya sebagai salah satu pebalap di ajang F1 2016. "Saya mohon doa agar keinginan atau cita-cita sebagai pembalap F1 bisa tercapai. Saya ingin menjadi pembalap pertama Indonesia yang berlaga di F1," ungkap Rio.
Saat ini Rio baru mendapatkan uang sebesar Rp 180 miliar dari Rp 220 miliar yang diminta Manor Marussia. Rinciannya, Rp 100 miliar diberikan Kementerian Pemuda dan Olah Raga melalui Komite Olah Raga Nasional Indonesia dan Rp 80 miliar dari Pertamina sebagai pihak sponsor.