Bola.com, Selangor - Bola.com mendatangi kota Selangor, Malaysia, untuk berjumpa pesepak bola belia Indonesia, Andik Vermansah, yang berkiprah di klub papan atas Malaysia Super League, Selangor FA. Gelandang serang jebolan Persebaya 1927 jadi sosok yang amat populer di klub berjulukan The Red Giants.
Begitu tiba di bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang, Malaysia, Rabu (27/1/2016) pagi, kru bola.com menaiki taksi yang disopiri orang Indonesia. Pria yang dimaksud adalah Zaini bin Tamrin. Ayah dari tiga orang anak ini merupakan orang Indonesia yang sudah lama menetap di Malaysia.
Seperti kebanyakan orang yang mencari nafkah di negeri orang, Zin, sapaan akrabnya, akhirnya memilih untuk berganti kewarganegaraan. Meski sudah menjadi warga negara Negeri Jiran, pria kelahiran Kendal, Jawa Tengah, ini tidak serta-merta melupakan Indonesia.
Baca Juga
Ia masih mengikuti perkembangan di Indonesia, termasuk pula kehadiran Andik yang sudah hampir dua tahun memakai kostum Selangor FA. Zaini turut merasa senang dengan memikatnya penampilan Andik bersama skuat Gergasi Merah. Terlebih, musim lalu mantan pemain Persebaya 1927 itu berhasil membawa Selangor menjuarai Piala Malaysia.
"Andik terkenal di sini dan keberadaannya di Selangor membuat banyak orang Indonesia rela datang ke stadion untuk memberikan
dukungan," kata Zaini saat berbincang-bincang dalam perjalanan menuju hotel tempat bola.com menginap.
"Saya dengar dia juga sudah perpanjang kontrak. Ini bagus karena dia meneruskan tradisi di Selangor yang pernah memakai pemain Indonesia. Sebelumnya kan Selangor juga pernah diperkuat Bambang (Pamungkas) dan Elie Aiboy," ia menambahkan.
"Suporter asal Indonesia amat fanatik mendukung saya. Mereka tak hanya nonton pertandingan Selangor tapi juga menyaksikan tim latihan. Tak hanya itu saja, mereka sering mengajak saya bertemu untuk sekadar makan bareng atau bersilaturahmi dengan komunitas pencinta sepak bola Indonesia. Saya merasa seperti tidak sendirian di Malaysia, karena banyak orang Indonesia yang raham di sini," ungkap Andik Vermansah.
Secara jujur, Zaini mengungkapkan bahwa ia kerap berseberangan dengan dua anaknya yang sedang berkuliah, yakni Daniel bin
Zaini dan Izahwan bin Zaini, saat Indonesia bertemu dengan Malaysia dalam sebuah pertandingan. Baik itu saat pertandingan sepak bola maupun cabang olahraga lainnya.
"Perasaan ini tidak bisa bohong meski saya sudah menjadi warga negara Malaysia. Seringkali saya begitu bersemangat mendukung
Indonesia dan melawan kedua anak saya," ucap pria yang memutuskan pergi ke Malaysia untuk mencari pekerjaan tahun 1980-an.
Ia mengaku mengidoai sosok Andik Vermansah. Sang pemain dinilai punya skill di atas rata-rata pesepak bola Negeri Jiran. Zaini tak merasa heran jika Andik jadi salah satu sosok pemain penting pelanggan tim utama Selangor FA.
Terakhir, suami dari Ngapiyah ini berharap pemain dan sepak bola Indonesia bisa menjadi lebih baik ke depannya. Ia juga turut
merasa senang dengan kehadiran tim pelatih asal Indonesia di PBDKT T-Team.
Seperti diketahui, manajemen The Titans memutuskan untuk mendatangkan salah satu pelatih top di Indonesia, Rahmad Darmawan. Pelatih asal Bandar Lampung tersebut, juga mengajak tiga pelatih lainnya asal Indonesia yaitu Satia Bagdja, Rasiman, dan Kurnia Sandy untuk mendampinginnya di T-Team.
"Semoga pelatih asal Indonesia sukses di sana," kata pria yang sudah 10 tahun menggeluti profesi sebagai sopir taksi.
Ikuti liputan langsung bola.com menjelajahi Malaysia untuk memantau kiprah pesepak bola dan pelatih asal Indonesia.