Live: Cerita Keakraban Indonesia-Malaysia berkat Facebook T-Team

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 31 Jan 2016, 10:01 WIB
Bola.com berfoto dengan warga Malaysia, Muhammad Hanif dan anaknya, Mohamad Razing Nazar di sekitar Stadion Perak, Ipoh, Malaysia, Sabtu (30/1/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Ipoh - Nasib baik menghampiri bola.com saat hendak meliput babak play-off Malaysia Super League (MSL) antara ATM FA vs T-Team FC di Stadion Perak, Ipoh, Malaysia, Sabtu (30/1/2016) sore waktu setempat. Maksud hati ingin berjalan kaki ke stadion berkapasitas 40 ribu penonton, kami justru dapat tumpangan gratis menuju stadion. 

Bola.com memutuskan berjalan kaki setelah mampir sejenak di Old Town Kopitiam di kawasan Lebuh Taman, Ipoh. Cafe ini hanya berjarak 400 meter dari tempat menginap pemain T-Team di Hotel Tower Regency, Ipoh.

Setelah bersantai sejenak di Old Town Kopitiam, kru bola.com berjalan kaki ke stadion yang jaraknya sekitar 4 km. Di Ipoh memang sulit untuk menumpang taksi jika tidak memesan terlebih dahulu. 

Advertisement

Di tengah perjalanan, kami yang hendak menyeberang jalan terkejut karena ada yang memanggil dari dalam mobil sedan berwarna merah. Begitu menoleh ke belakang, seorang pria mengajak kami naik kendaraannya.

"Mari ikut saja karena kalian pasti mau ke stadion. Saya mengenali karena pernah melihat salah satu dari kalian di laman Facebook T-Team," kata Muhammad Hanif sambil tersenyum.

Tanpa ragu, bola.com pun mengiyakan ajakan Hanif yang sehari-seharinya bekerja sebagai guru bahasa Malaysia. Hanif sedang mengajak jalan-jalan puteranya yakni Mohamad Razing Nazar (10 tahun) di kawasan seputar Stadion Perak, sebelum menjemput sang istri yang bekerja tidak jauh dari hotel T-Team.

"Kalau tadi terus jalan masih cukup jauh jarak ke stadion. Lagipula kami tidak sedang sibuk, jadi tidak ada masalah untuk mampir ke stadion sejenak," kata Hanif yang merupakan pendukung dari klub Perak FA.

Saat di dalam mobil, Hanif berbincang banyak hal. Pria berusia 27 tahun ini pula yang memberitahu bahwa antusiasme fans di Negeri Jiran tidak terlalu besar. "Biasanya hanya pertandingan beda kawasan saja yang banyak mengundang penonton. Kalau pertandingan seperti ini pasti tidak seramai biasanya," ucap Hanif.

Selama berada di Ipoh, kami mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Selain Hanif, selama dua hari bola.com juga punya taksi langganan, yakni pria keturunan India, Yogan. Sopir taksi berusia 40 tahun ini pula yang menolong membelikan tiket ke Pulau Pinang.

Pada Minggu (31/1/2016), kami memang berencana mengunjungi mantan pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago yang semusim terakhir menukangi Penang FA sebelum kembali ke Tanah Air.

Ikuti liputan langsung bola.com menjelajahi Malaysia untuk memantau kiprah pesepak bola dan pelatih asal Indonesia.