Bola.com, Penang - Setiap pesepak bola maupun pelatih sepak bola mempunyai berbagai macam hal yang dipercaya bisa membawa keberuntungan. Hal yang sama juga berlaku untuk Jacksen F. Tiago yang menukangi klub Malaysia, Penang FA sejak musim lalu.
Jacksen mengaku punya sebuah barang yang kerap bawa hoki. Uniknya, barang tersebut adalah celana dalam berwarna putih milik pelatih yang dipanggil Mamu Jacksen alias Paman Jacksen oleh fans Penang FA ini.
Pelatih berusia 47 tahun itu memakai celana dalam yang ia bawa dari Brasil tahun 2011 setiap kali timnya bertanding, baik itu uji coba maupun partai resmi. Celana dalam tersebut terus dipakai hingga kini meski sudah robek di beberapa bagian.
Baca Juga
Setelah sekian lama menyimpan rahasia soal celana dalam berwarna putih itu, Jacksen akhirnya mau membuka cerita yang tergolong unik ini.
"Sebelumnya tidak ada yang tahu termasuk pelatih-pelatih yang pernah bekerja sama dengan saya. Tapi, saya tidak sembarangan memakai celana dalam ini, hanya saat bertanding saja," kata Jacksen kepada bola.com.
Jacksen sudah melakukan hal ini sejak masih menukangi Persipura Jayapura 2011 hingga sekarang. Dengan memakai celana dalam yang sama pada setiap pertandingan, eks pelatih timnas ini mengungkapkan tim yang dilatihnya banyak meraih kemenangan.
Percaya atau tidak dengan memakai celana dalam itu, Jacksen meraih satu gelar ISL musim 2012-2013 bersama Persipura. Musim lalu, ia juga berhasil membawa Penang FA promosi ke Malaysia Super League setelah finis sebagai runner up di Malaysia Premier League.
"Saya meraih prestasi dan mengalahkan tim-tim kuat dengan celana dalam ini. Jika dikatakan membawa keberuntungan tidak seperti itu juga, saya hanya merasa lebih nyaman dan percaya diri saja," kata salah satu legenda hidup Persebaya Surabaya itu.
Selain celana dalam, Jacksen mengungkapkan punya kaus kaki keberuntungan yang hanya dipakai saat menemani timnya bertanding. Namun, kaus kaki itu tidak pernah lagi ia pakai selama melatih di Malaysia karena tuntutan untuk tampil lebih rapih saat mendampingi tim di pinggir lapangan.
"Dahulu saya juga punya kaus kaki. Sama seperti celana dalam, kaus kaki itu saya selalu pakai saat tim yang saya latih bertanding. Namun, sejak di Malaysia saya tidak pernah pakai lagi," ia menuturkan.
Ikuti liputan langsung bola.com menjelajahi Malaysia untuk memantau kiprah pesepak bola dan pelatih asal Indonesia.