Bola.com, Malang - Tahun lalu, mantan pelatih Persik Kediri dan Gresik United, Agus Yuwono, sempat jadi pusat perhatian sepak bola Tanah Air. Agus Yuwono mencoba jadi saksi adanya dugaan pengaturan skor di kompetisi ISL.
Namun, tindakan itu justru berujung sanksi dari PSSI. Agus mendapat sanksi tidak boleh terlibat di pentas sepak bola nasional selama lima tahun.
Jatuhnya sanksi itu sangat disesali Agus. Tetapi, kecintaannya terhadap sepak bola tidak pernah luntur. Selain fokus membina akademi di Malang, Agus Yuwono Football Akademi (AFA), pelatih asal Malang ini juga ikut membidani sebuah festival home and away bertajuk Fun Game Six Soccer Festival 2016.
Baca Juga
Festival untuk kelompok usia itu mulai digeber di Stadion Universitas Negeri Malang Minggu (31/1/2016). Setelah itu, setiap akhir bulan selalu digelar di tempat yang berbeda.
"Ada enam klub yang ikut (termasuk AFA). Berikutnya pindah-pindah di setiap markas klub peserta," kata pelatih 47 tahun ini.
Agus menggagas festival ini tidak sendirian. Dia juga berkomunikasi dengan sesama mantan pemain Arema seperti Suganda dan Sunardi C.
"Persiapan festival ini hanya sebulan. Tujuannya, yang penting pemain kelompok usia ini dapat jam terbang pertandingan," jelasnya.
Selain itu, Agus juga menegaskan asas kejujuran. "Masalah pencurian umur harus dihilangkan karena dampaknya buruk. Pemain yang curi umur hanya bisa menonjol di kelompok usia di bawahnya saja. Saat masuk tim senior, masanya justru sudah lewat," tegasnya.
Dalam festival kemarin, semua tim tampil konsisten dengan aturan usia. Mereka bermain tanpa memikirkan kalah menang. "Kalau festival tidak ada juaranya. Kalau kelompok usia dibina mulai sekarang, nanti hasilnya bagus di tim senior," kata Agus.