Bola.com, Jakarta - Bambang Pamungkas selama ini dikenal sebagai pemain yang irit bicara bila berhadapan dengan media. Penyerang kelahiran Getas, Kabupaten Semarang ini tak suka mengumbar pendapatnya di depan banyak media.
Kebiasaan serupa terlihat kala Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas, hadir di sesi jumpa media yang digelar perusahaan asuransi di Jakarta, Senin (1/2/2016).
Bepe hadir dalam kapasitasnya sebagai pelatih tim yang mewakili Indonesia di kejuaraan mini soccer berskala dunia di Hong Kong, yang digelar perusahaan asuransi tersebut, memilih tidak mengindahkan pertanyaan yang berhubungan dengan Persija Jakarta yang diajukan para jurnalis.
Seperti diketahui Bepe tidak ikut serta membela Persija dalam Piala Jenderal Sudirman. Sejak ISL 2015 terhenti awal Mei 2015, Bepe hanya tergabung di tim Macan Kemayoran kala Piala Presiden 2015.
Tidak hanya soal status kontrak dengan Persija, Bepe juga bungkam saat ditanyai wartawan mengenai tindakan selanjutnya dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang mengampanyekan agar pesepak bola Indonesia menolak tampil di turnamen.
Baca Juga
Bepe hanya mau berkomentar soal dirinya yang ditunjuk sebagai pelatih tim mini soccer Indonesia untuk mengikuti kejuaraan dunia mini soccer di Hong Kong pada 11 Maret 2016. Menurutnya, penunjukannya sebagai pelatih tim mini soccer Indonesia mengingatkannya saat jadi kandidat staf pelatih Timnas Indonesia di bawah Alfred Riedl.
"Ini mengingatkan saya ketika ditawari menjadi staf pelatih Timnas Indonesia ketika Alfred Riedl menjabat sebagai pelatih. Apapun akan saya lakukan semaksimal mungkin, jika membawa nama Indonesia di ajang internasional, walau skalanya lebih kecil dari Timnas Indonesia," ungkap Bepe usai konferensi pers AIA Championship Mini Soccer di Hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (1/2/2016).
Bepe juga lebih senang bicara mengenai pola hidup seorang pesepak bola profesional. Ia berencana membagi tips pola hidup sehat kepada pesepak bola cilik yang menghuni tim asuhannya.
"Pola makan seorang atlet profesional sebagai pesepak bola, yaitu jangan makan hanya untuk rasa tapi untuk kebutuhan. Saya sebenarnya suka makan, tapi saya harus bisa mengontrol hal itu, terutama dalam masa persiapan bertanding," tutur mantan striker Timnas Indonesia itu.