Bola.com, Jakarta - Saat ini, seluruh anggota tim sudah berkumpul di pelatnas PBSI, Cipayung. Para atlet, termasuk yang bukan atlet pelatnas PBSI, sudah berlatih bersama.
Baca Juga
Beberapa atlet baru pulang dari rangkaian turnamen Malaysia Masters dan India Gold GP yang digelar pekan lalu. Termasuk Tommy Sugiarto dan Maria Febe Kusumastuti, dua atlet non pelatnas yang dipanggil ke tim Thomas dan Uber.
“Saya baru dua hari latihan bersama di pelatnas setelah pulang dari India. Langsung ikut program pelatih di Cipayung,” ujar Febe, tunggal putri asal klub Djarum, saat ditemui di pelatnas Cipayung, Rabu (3/2/2016).
Hal yang sama dirasakan Tommy. Pemain peringkat 10 dunia ini didampingi pelatihnya di klub, Toto Sunarto selama berlatih di pelatnas.
“Soal teknis, saya latihan seperti biasa. Hari ini saya lebih banyak latihan sparring dengan kawan-kawan di pelatnas,” ujar Tommy.
Tim Thomas Indonesia bergabung di grup C bersama Cina Taipeh, Thailand, dan Maladewa. Secara teori, Tim Thomas Indonesia di atas kertas sudah lolos ke putaran final, yang digelar di Kunshan, Cina, 15-22 Mei 2016.
Dari zona Asia, ada enam tim Thomas yang lolos ke putaran final. Dua tiket menjadi milik Jepang (juara bertahan) dan Cina (tuan rumah). Indonesia yang merupakan tim unggulan tiga sudah pasti lolos bersama Korsel.
Sementara tim Uber, bergabung di grup C bersama Korsel dan Maladewa. Ada lima tim yang punya hak lolos ke putaran final. Untuk lolos ke putaran final, tim Uber minimal harus menjadi semifinalis babak kualifikasi.
Bisa dibilang perjuangan tim Uber lebih berat karena harus bertarung lawan Korsel yang punya kekuatan seimbang dengan Febe dkk. Jika gagal jadi semifinalis, tim peringkat lima akan ditentukan lewat penghitungan tim poin yang merupakan akumulasi dari poin individu pemain.
“Kalau untuk pertandingan tim, beban kami sama. Hasil pertandingan tak mudah ditebak seperti di nomor individu. Saya tetap optimistis bisa melewati hadangan Korsel,” kata Febe.
“Buat tim Thomas, peluang untuk lolos jadi juara grup cukup besar, meski kami bergabung dengan tim Cina Taipeh dan Thailand yang punya pemain cukup bagus. Sementara tim Uber harus kerja keras karena Korsel adalah lawan yang cukup tangguh,” kata Achmad Budiharto, Chef de Mission Tim Indonesia.
Secara umum, tak ada persiapan khusus yang dilakukan PBSI dan tim Indonesia untuk menghadapi babak kualifikasi Piala Thomas dan Uber. Ajang ini termasuk dalam penghitungan poin menuju ke Olimpiade 2016, sehingga setiap atlet yang bermain kemungkinan besar akan bermain ngotot demi mendapatkan poin ke Olimpiade.