Bola.com, Jakarta - Dukungan untuk Rio Haryanto tampil di Formula One kini tak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Bahkan, ada yang menyebut Rio bisa menyamai pencapaian pebalap Spanyol, Fernando Alonso.
Pebalap asal Solo, Jawa Tengah, tersebut memang terus mendapat dukungan untuk bisa bersaing pada balapan F1 2016. Kali ini dukungan datang dari beberapa fans F1 di luar Indonesia.
Baca Juga
"Saya awalnya tidak suka menonton F1, tetapi semua berubah ketika Fernando Alonso datang. Berkat Alonso seorang, F1 di Spanyol menjadi sangat populer. Saya yakin Rio Haryanto bisa seperti Alonso," ujar Pablo Mazariegos, fans F1 dari Spanyol, seperti dalam rilis yang diterima Bola.com, Rabu (3/2/2016).
"Rio dapat membawa Indonesia ke panggung dunia. Saya harap Rio akan memiliki karier yang panjang di F1," tambah pria yang tengah menimba ilmu di Universidad Francisco de Vitoria tersebut.
Sementara itu, Alfonso Fernandez Cendoya, fans F1 yang juga dari Spanyol, mengaku sudah mengikuti kiprah Rio sejak tampil di GP2 bersama Campos Racing. Dia ikut bangga dengan pencapaian pebalap berusia 23 tahun tersebut.
"Saya merasa bangga bukan hanya untuk Spanyol, tetapi juga untuk Indonesia. Indonesia adalah pasar yang berkembang jadi sangat mungkin Rio akan menjadi duta bangsa yang luar biasa di F1," tutur Alfonso.
Hal senada juga disampaikan Onyedikachi Felix-Arinzechi, fans asal Nigeria. Menurutnya, kehadiran Rio Haryanto di F1 akan menguntungkan Indonesia. "Saya yakin Indonesia bisa semakin dikenal dunia ketika memiliki wakilnya di F1," tutur Felix.
Pebalap yang mengidolai Ayrton Senna tersebut masih terus berjuang mewujudkan mimpinya tampil di F1. Meski sudah mendapat dukungan dana dari pemerintah, Rio ternyata belum juga menyetorkan uang muka senilai 3,2 juta euro (Rp 57 miliar) yang disyaratkan oleh tim yang berbasis di Inggris tersebut.
Manor sebenarnya memberi batas waktu hingga akhir Januari 2016 kepada Rio Haryanto untuk membayar uang muka. Hingga kini, manajemen Rio masih berusaha menguhubungi Manor untuk meminta kompensansi. Namun hasilnya nihil.