Bola.com, Makassar - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin , mengungkapkan manajemen lebih memprioritaskan sosok internal sebagai calon manajer Juku Eja di Indonesia Super Competition (ISC) 2016.
"Lebih baik kalau dari internal manajemen untuk memudahkan komunikasi yang telah berjalan selama ini," ujar Munafri, yang juga adik ipar Sadikin Aksa, kepada bola.com.
Selaku CEO PSM, Munafri mengaku sudah punya kriteria untuk memilih calon manajer. "Yang paling penting, selain bisa mengelola tim, dia harus paham dengan kondisi terkini sepak bola Indonesia. Dia juga harus bisa berkomunikasi dengan pemain dan pelatih," jelasnya.
Baca Juga
Dari internal manajenen, ada empat nama yang bisa diusung jadi manajer yakni Ahmad Muhiddin (Direktur Keuangan), Irsal Ohorella (Direktur Operasional), Sumirlan (Direktur), dan Ramli Manong (Media Officer PSM). Keempatnya adalah eksekutif di Bosowa Grup.
Sumirlan dan Ramli sudah pernah memegang kendali manajemen tahun lalu. Sumirlan yang juga Direktur Komersial Bosowa Semen menangani tim di Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Sedangkan Ramli, internal communication Bosowa Semen, jadi manajer PSM di Piala Habibie.
Meski begitu, Munafri tidak menampik bila manajemen juga membidik sosok eksternal manajemen yang dinilai punya kapasitas mumpuni sebagai pemegang kendali tim.
Sebelumnya, nama Abdul Sadat, salah satu petinggi PT. Antam Tbk disebut-sebut jadi kandidat utama manajer PSM. Belakangan muncul nama Syamsuddin Umar, eks pelatih PSM yang juga diplot sebagai Direktur Teknik Juku Eja.
"Diihat saja nanti. Semoga di akhir pekan ini PSM Makassar sudah memiliki manajer baru," kata Munafri.