Bola.com, Surabaya - Sejak kepergian Evan Dimas Darmono ke Spanyol, kedua orangtuanya, Condro Darmono (ayah) dan Ana (ibu) mengaku kesepian sekaligus rindu pada sang anak. Setiap hari mereka rajin berselancar di internet untuk mengetahui perkembangan sang anak setibanya di Negeri Matador.
Mereka mengakui, melalui pemberitaan soal Evan di sejumlah website, mereka bisa mengetahui aktivitas dan kondisi anak sulungnya. Ada kelegaan di hati mereka melihat perlakuan klub RCD Espanyol B pada Evan kali ini. Mereka pun senang sekaligus bangga pada sang bintang muda Indonesia itu.
“Dibantu adik Evan, saya mengikuti perkembangan beritanya di internet. Saya baca setiap berita untuk memastikan apa saja yang dilakukan Evan setibanya di sana. Kalau tidak ada adiknya, mungkin kami juga tidak tahu,” ujar Ana.
Mereka biasanya dibantu adik kedua Evan, Tirta Bulan Meliana, untuk berselancar di internet. Maklum, kedua orang tua Evan tak akrab dengan internet. Tirta yang kini duduk di bangku SMP kelas 3 yang lebih mahir berselancar selalu menunjukkan setiap berita tentang sang kakak pada kedua orang tuanya.
Baca Juga
Condro maupun Ana memang bisa berkomunikasi dengan Evan. Namun, sifat Evan yang tertutup kerap kali membuat mereka tak banyak mengetahui situasi dan kondisi Evan yang sebenarnya di Spanyol. Karena itu, mereka merasa sangat terbantu dengan pemberitaan beberapa media tentang Evan sejak keberangkatan hingga sekarang.
“Terima kasih atas perhatian teman-teman media. Kami jadi tahu banyak hal yang dikerjakan Evan saat sampai di sana. Kami sekeluarga jadi lega karena anak kami dalam kondisi baik-baik saja,” kata Condro.
Hanya saja, hal itu tak bisa mengusir rasa sepi setelah ditinggalkan mantan kapten Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri itu ke Spanyol. Maklum, selama Evan di Surabaya, rumah mereka tak pernah sunyi. Hampir setiap hari selalu ada teman Evan yang berkunjung.
Canda tawa Evan Dimas dengan kedua adiknya, Hanif Faturohman (adik ketiga) dan Faida Noviana (adik bungsu) yang biasa mewarnai hari-hari mereka pun kini tidak ada lagi. Maklum, kedua adiknya itu sangat dekat dengan Evan. Hampir setiap hari mereka melakukan aktivitas bersama-sama, terutama Hanif.
“Ya, beginilah kondisinya kalau tidak ada Evan. Rumah ini sepi karena tidak ada yang menggoda adiknya. Evan itu sayang sama adik-adiknya, tapi juga jahil. Jadi rumah ini jarang sepi kalau ada dia,” tutur Ana.