Bola.com, Malang - CLS Knights Surabaya meneruskan tren positif pada perhelatan Indonesian Basketball League (IBL) 2016 seri kedua di Malang Jawa Timur. Kali ini, tim tuan rumah, Bimasakti Nikko Steel Malang yang menjadi korban.
Baca Juga
Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Bima Sakti tersebut, CLS sebenarnya tampil tanpa dua bintang mereka, Mario Wusyang dan Sandy Febriansyah. Namun, kekuatan CLS tetap tak luntur karena Jamarr Johnson yang sebelumnya absen, tampil luar biasa.
Pemain naturalisasi tersebut mencetak 13 poin, 6 rebound, dan satu assist dalam pertandingan ini. Namun, Kaleb Ramot Gemilang tak kalah brilian dengan torehan 14 poin dan 7 rebound.
Meski menang, pelatih CLS Knights Surabaya, Wahyu Widayat Jati, justru merasa kecewa dengan statistik anak asuhnya. Menurut Wahyu, pemain tidak menjalankan strategi permainan yang sudah disiapkan tim pelatih dengan konsisten.
"Pemain tidak konsisten untuk menjalankannya. Tim lapis kedua kami juga tidak konsisten. Kami harus memberikan sinyal pesan kepada setiap lawan, bahwa CLS adalah tim yang sulit dikalahkan," cetus Wahyu seperti dikutip situs resmi IBL.
Wahyu wajar kecewa dengan performa anak asuhnya karena CLS akan menemui lawan berat pada laga selanjutnya. Seperti dijadwalkan, CLS akan berhadapan dengan Pelita Jaya Energi Persada Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
"Menghadapi Pelita Jaya, peluang kami sama 50-50. Saya akan memilih pemain yang paling siap untuk mengahadapi mereka," tutur Wahyu.