Saat Penyerang Persib Tantan Jadi Pelayan Cafe

oleh Nandang Permana diperbarui 05 Feb 2016, 08:00 WIB
Striker Persib, Tantan, berfoto bersama pelanggan cafe miliknya di Bandung. (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

Bola.com, Bandung - Penyerang andalan Persib Bandung, Tantan mempunyai aktivitas lain selain sepak bola. Ya, pemain  yang identik dengan nomor punggung 82 itu menjadi pelayan di cafe miliknya.

Aktivitas sebagai pelayan dilakoni Tantan saat libur atau setelah menjalani sesi latihan di tim Persib. Sang striker membuka sebuah cafe bernama Warung Tantan di pinggiran Kota Kembang.

Tiap harinya seusai menjalani latihan bersama Persib pemain asal Lembang itu langsung meluncur ke tempat usahanya yang hanya terpisahkan sebuah jalan dari tempat tinggalnya. Disambut sang istri, Lina Marlina dan anak-anaknya, pemain yang pernah  membela Sriwijaya FC dan Persitara Jakarta Utara itu langsung menjalani pekerjaan rutinnya jadi pelayan cafe. 

Advertisement

Sebagai pelayan Tantan terhitung ramah. Ia menyapa satu persatu langganan yang sedang menyantap hidangan spesial yang menjadi menu andalan cafenya, seperti misalnya Nasi Goreng Setengah Bola dan Pangeran Biru Punch.

Tantan selalu pamer senyum saat ia mengantar pesanan para langganan. Tak jarang dari para langganan itu yang meminta foto bersama. Dengan sigap ia melayani permintaan fans yang menyaru sebagai langganannya.

"Inilah kegiatan saya sehari-hari selain bermain sepak bola dan berlatih berasama Persib. Saya membuka warung ini sejak Desember tahun lalu. Alhamdulilah, mulai mulai berkembang pesat," kata Tantan saat dikunjungi bola.com pada Kamis (4/2/2016).

"Kalau ditanya lelah atau tidak, justru saya menikmati pekerjaan sampingan sebagai pelayan. Setelah latihan, rasa capek terasa hilang. Mudah-mudahan ke depannya bisa mendapat tempat yang lebih strategis lagi agar bobotoh bisa lebih mudah mendatangi cafe kami," tambahnya.

Sementara itu, sang istri Lina Marlina mengatakan, apa yang dilakukan Tantan merupakan keinginannya sendiri demi menjaga kelangsungan ekonomi keluarga. Lina pun salut dengan kemauan sang suami yang tak kenal lelah mengais rupiah untuk tabungan masa depan anak-anaknya.

"Suami saya pahlawan di lapangan, hero juga untuk keluarga. Main bola kan ada  batas waktu usia. Usaha cafe buat aset masa depan. Dia sangat perhatian terhadap keluarga istri dan anak-anaknya termasuk memenuhi kebutuhannya," tuturnya.