Nostalgia Evan Dimas Jumatan di Masjid Tariq bin Ziyad Barcelona

oleh Reza Khomaini diperbarui 06 Feb 2016, 13:00 WIB
Kegiatan Evan Dimas pada Jumat (5/2/2016) di Barcelona, mulai dari salat Jumat hingga makan bareng WNI. (Foto-foto: Fahmi Vivaldi/grafis Rudi Riana)

Bola.com, Barcelona - Meski tengah menetap jauh dari tanah air, terlebih berada di negara yang populasinya non Islam, Evan Dimas Darmono tidak lupa akan kewajibannya sebagai seorang muslim. Jumat (5/2/2016), usai menjalani latihan fisik terpisah dari skuat Espanyol B di lapangan Ciutat Esportivo Dani Jarque, gelandang muda berbakat Indonesia ini langsung bergegas meninggalkan kamp latihan.

Sebagai seorang muslim, haram hukumnya meninggalkan salat Jumat. Berdasarkan dalil Alquran, as-Sunnah, dan ijma ulama, salat Jumat hukumnya hampir sama dengan menunaikan salat lima waktu, yakni wajib. Evan sudah paham pentingnya menjalankan ibadah salat.

Masjid Tariq bin Ziyad di Barcelona

Bola.com yang pernah meliput gelandang berusia 20 tahun ini ketika trial di klub divisi II Spanyol, UE Llagostera, Agustus 2015, melihat langsung betapa taatnya Evan dalam menjalankan ibadah salat lima waktu. Bahkan ketika itu, panggilan untuk salat Jumat dilaksanakan Evan sekalipun tengah berada di kota Palamos, sebuah desa kecil berjarak 80 kilometer dari kota Barcelona.

’’Waktu itu saya Salat Jumat di Masjid Tariq bin Ziyad di Barcelona, Mas. Tempatnya kecil, tidak begitu luas. Tapi saya senang bisa salat diBarcelona,’’ ucap Evan kepada bola.com saat menjalani tes diLlagostera, tahun lalu.

Advertisement

Namun, Evan punya kenangan yang tidak akan terlupakan saat menjalankan ibadah wajib di masjid yang terletak di Calle San Rafael 10, 08001 Barcelona tersebut. Evan mengisahkan ketika itu, usai Jumatan, ia menyaksikan adegan tawuran antara pihak keamanan dengan beberapa warga Afrika. Akibat kericuhan itu, Evan dan beberapa warga yang tengah berjalan di areal masjid ketakutan dan berlari menjauhi lokasi. 

’’Sempat lari saya. Takut saat melihat warga Afrika mau menyerang polisi. Saya akhirnya menjauh,’’ kata pemain kelahiran Surabaya ini.

Evan Dimas salat Jumat di Masjid Tariq bin Ziyad, Barcelona. (Bola.com/Fahmi Vivaldi)

Keinginan Evan untuk kembali menyambangi rumah Allah SWT pun terwujud. Setelah beres latihan, ada warga Indonesia bernama Fahmi Vivaldi yang sudah menunggu di luar untuk mengajak mantan kapten Timnas Indonesia U-19 ini Salat Jumat di Masjid Tariq bin Ziyad. Fahmi mengaku mengetahui keberadaan Evan Dimas dari rekan sesama warga Indonesia yang menetap di Barcelona.

’’Saya tahu pasti Evan ingin sekali Jumatan di Barcelona. Makanya saya punya inisiatif untuk menjemput dia,’’ ujar Fahmi Vivaldi  kepada bola.com.

Evan dan sahabat karibnya, Fuguh Pangestu, pun menyambut tawaran Fahmi untuk sama-sama menjalankan ibadah salat Jumat bersama. Bangunan Masjid Tariq bin Ziyad tidak seperti layaknya masjid-masjid di tanah air yang berkubah dan memiliki menara untuk mengumandangkan azan. Rata-rata bangunan masjid di kawasan Eropa tak ubahnya bangunan apartemen. Luasnya pun tidak besar.

Evan Dimas dan Fuguh makan bersama WNI setelah melakukan ibadah salat Jumat di Masjid Tariq bin Ziyad, Barcelona. (Bola.com/Fahmi Vivaldi)

Nama Tariq bin Ziyad sendiri merupakan nama dari seorang jenderal dari dinasti Umayyah yang berhasil menaklukan Andalusia pada tahun 711 M. ‘‘Ada beberapa masjid di kota Barcelona. Masjid Tariq bin Ziyad merupakan salah satu yang ramai didatangi umat muslim saat Salat Jumat,‘‘ ujar Fahmi.

Usai salat Jumat, Fahmi mengajak Evan Dimas dan Puguh mencicipi makanan khas Pakistan yang restoran yang terletak tidak jauh dari masjid. Evan dan Fuguh pun tampak semringah bisa salat bareng dan bersilaturahmi dengan warga Indonesia.

Berita Terkait