Bola.com, Liverpool - Manajer Sunderland, Sam Allardyce, menilai keberhasilan klubnya terhindar dari kekalahan saat melawan Liverpool, Sabtu (6/2/2016) malam WIB, akibat para pemain The Reds terpengaruh dengan aksi ribuan fans yang pergi meninggalkan Stadion Anfield. Hal itu mereka lakukan sebagai protes kenaikan harga tiket musim depan.
Baca Juga
Liverpool sebenarnya mampu unggul 2-0 atas Sunderland berkat gol Roberto Firmino (59') dan Adam Lallana (69'). Namun, The Black Cats berhasil bangkit dan mencetak dua gol penyama kedudukan melalui Adam Johnson (82') dan Jermain Defoe (89').
Menurut Allardyce, kemenangan Liverpool yang sudah didepan mata harus sirna akibat aksi walk out para fans pada menit ke-77. Saat itu, ribuan fans Liverpool menyanyikan lagu 'You'll Never Walk Alone' diikuti teriakan chants 'cukup adalah cukup' seraya meninggalkan Stadion Anfield.
"Saya hanya berkonsentrasi pada tim, tapi keramaian telah memberikan efek kepada setiap pemain di lapangan," kata Allardyce.
"Ketika atmosfer menjadi buruk maka itu berpengaruh. Namun ketika itu baik juga akan berpengaruh pada para pemain. Hal-hal semacam ini merupakan sesuatu yang harus dihadapi oleh para pemain," ungkap Allardyce.
Harga tiket pada tribun utama Stadion Anfield naik dari 59 poundsterling atau setara Rp 1,1 juta menjadi 77 poundsterling atau sekitar Rp 1,5 juta. Kenaikan harga tiket mendapatkan kecaman dari suporter fanatik The Reds.
Harga tiket kandang Liverpool setelah kenaikan ini sebenarnya masih menjadi yang termurah diantara klub besar Inggris lainnya. Arsenal menjadi yang termahal dengan 97 poundsterling diikuti Chelsea (87 poundsterling), dan Tottenham Hotspur (81 poundsterling).
Tambahan satu poin membuat Liverpool turun ke posisi sembilan klasemen sementara Premier League dengan mendulang 35 poin. Sementara itu, Sunderland masih berada di zona merah yakni di posisi 19 dengan nilai 20.
Sumber: Mirror, Soccerway