Bola.com, Bandung - Sejarah mencatat pelatih asing yang sempat singgah menukangi Persib Bandung belum ada satupun yang mampu mempersembahkan prestasi juara. Dejan Antonic merupakan pelatih asing yang ke delapan dalam menangani Tim Pangeran Biru. Mampukah ia melawan "kutukan" prestasi?
Tujuh pelatih yang pernah singgah di Persib tersebut antara lain Marek Janota/Polandia (1982), Marek Andre Sledzianowski/Polandia (2003), Juan Antonio Paez/Cile (2003-2004), Arcan Iurie Anatolievici/Moldova (2006-2007), Darko Daniel Janackovic/Serbia (2 bulan di tahun 2010), Jovo Cuckovic/Serbia (2010), dan Drago Mamic/Kroasia (2011).
Dari tujuh nakhoda asing tersebut, hanya Juan Paez yang mampu menyelesaikan tugasnya hingga akhir musim. Sedangkan 6 pelatih lainnya tidak tuntas sesuai kontrak lantaran didepak manajemen dan ada yang mengundurkan diri di tengah kompetisi. Juan Paez sendiri hanya mampu menyelamatkan Persib dari degradasi.
Baca Juga
Dejan yang baru dua pekan merapat ke Persib dihadapkan tantangan yang tidak ringan. Bobotoh pendukung seria Tim Maung Bandung berharap arsitek asal Serbia itu meneruskan kesuksesan Djadjang Nurdjaman yang mengantar Persib juara Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015.
"Dejan Antonic harus kuat mental dengan tekanan bobotoh yang selalu ingin melihat tim kesayangannya juara," ujar pentolan Viking Persib Club (VPC), Yana Umar saat ditemui bola.com di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin (8/2/2016).
Yana mengaku kelihaian bekas pelatih Pelita Bandung Raya (PBR) tersebut di Persib belum kelihatan karena belum pernah sekalipun melakukan uji coba dengan tim yang satu level dan besar.
"Jadi sampai saat ini belum kelihatan ramuannya dalam mengoles tim Persib. Memang itu tidak mudah. Mungkin butuh proses satu tahun untuk membuktikannya," kata Yana.
Dikatakan Yana, jika melihat Dejan saat di PBR mampu memperlihatkan kualitasnya dengan bagus. Terbukti bisa membawa PBR hingga ke semifinal ISL 2014 lalu. "Tapi Persib bukan PBR. Walaupun Dejan Antonic membawa beberapa pemain eks PBR ke Persib, itu juga belum terlihat hatinya untuk Persib," katanya.
Meski demikian, sebagai bobotoh, ia harus tetap optimistis dengan tim Persib saat ini yang sebagian besar pemain muda. "Kalau melihat latihan yang diterapkan Dejan memang cukup bervariasi. Metode latihan yang belum pernah diberikan kang Djanur, diberikan Dejan ke para pemain. Semoga sisi positif ini juga diikuti dengan prestasi," paparnya.
Yana kembali menegaskan, mantan pelatih timnas Hong Kong itu tinggal memadukan pemain muda dan para pemain senior yang ada. "Saat melatih PBR Dejan sukses melakukan itu, semestinya ia juga bisa melakukannya di Persib. Hanya mungkin PBR tekanannya tidak terlalu besar seperti Persib. Ini jadi tantangan Dejan," tegas Yana lagi.
Hal senada diutarakan Agus Rachmat alias Gusdoel, salah satu pentolan Viking lainnya. Ia berharap Dejan mampu membuktikan diri untuk mengangkat Persib yang sebagian besar berisikan pemain baru.
"Memang Dejan bagus dalam mengangkat pemain muda. Saya pun termasuk yang setuju dengan perekrutan Dejan. Tapi di Persib Bandung beda dengan PBR. Maung Bandung klub besar dengan ekspetasi tinggi. Saya berharap Dejan mampu mempertahankan tren juara yang sudah diraih pelatih sebelumnya," papar Gusdul.