3 Alasan yang Membuat Arema Berani Mengontrak Kiko Insa 5 Tahun

oleh Iwan Setiawan diperbarui 08 Feb 2016, 20:30 WIB
Bek asal Spanyol, Kiko Insa, diikat kontrak jangka panjang selama lima tahun oleh Arema Cronus. (Bola.com/Kevin Setiawan)

Bola.com, Malang - Sebuah hal langka terjadi di bursa transfer pemain asing Indonesia. Klub Arema Cronus mengontrak bek asal Spanyol, Kiko Insa, selama lima tahun pada Jumat (5/2/2016) lalu. Selama ini klub-klub Tanah Air paling banter hanya berani mengontrak seorang pesepak bola impor dengan kontrak jangka pendek setahun saja.

Advertisement

Di Arema sendiri kontrak Kiko Insa menjadi sebuah rekor. Sebelumnya, pemain belia Ahmad Nufiandani, mengantungi durasi kontrak terlama di Tim Singo Edan selama tiga tahun. Atas dasar apa Arema berani menyodorkan kontrak jangka panjang kepada bek 28 tahun itu?

Secara kualitas, dia tak beda jauh dengan bek asing Arema sebelumnya, Fabiano Beltrame. Di sisi lain, kejelasan pelaksanaan kompetisi profesional masih gelap. Selama ini, Arema hanya mengikuti serangkaian turnamen untuk menjaga eksistensi. Mengontrak pemain asing dalam waktu lama terkesan pemborosan.

Tapi ternyata manajemen Arema punya alasan menyodorkan kontrak jangka panjang ke Kiko. Ini dia detail alasannya:

1. Dekat dengan Aremania

Meski baru tiga bulan memperkuat Arema, Kiko Insa sudah punya banyak fans.  Bahkan dia sangat akrab dengan Aremania lewat jejaring sosial seperti  Instagram dan Twitter. Sebelum gabung Arema, follower (pengikut) Kiko hanya ratusan.

Begitu gabung Singo Edan dan sering menjawab mention  suporter, dia diikuti ribuan fans. Di Twitter dia punya 6.659 pengikut. Lumayan tinggi untuk ukuran pemain baru. "Kiko memang punya kedekatan  dengan Aremania. Dan itu sangat bagus karena suporter akan terus memberi dukungan kepada dia dan Arema," kata General Manager Arema, Ruddy  Widodo.

2. Tato singa dan salam satu jiwa

Manajemen Arema semakin respeks dengan Kiko setelah dia mengabadikan simbol tim,  singa dan salam satu jiwa di lengannya. Tato di lengan kanannya itu  dibuat saat dia liburan di Bali pada bulan Januari lalu. Hal itu dipandang manajemen jadi  salah satu bukti militansi mantan pemain Royal Antwerp, Belgia, itu kepada Arema.

Karena selama ini belum ada pemain yang membuat tato singa dan  salam satu jiwa. Sebelumnya, ada striker asal Argentina Franco Hitta yang membuat tato singa di lengannya. Tapi dia tidak menuliskan salam satu jiwa.

3. Rencana jadi WNI

Niatan Kiko Insa menjadi warga negara Indonesia (WNI) juga sangat menarik simpati petinggi Arema Cronus. Jika memang proses naturalisasinya lancar, tentu Arema  diuntungkan. Karena mereka bisa mencari satu slot pemain asing lagi. Lini belakang Arema bisa semakin tangguh.

Karena saat ini di tim sudah ada dua pemain naturalisasi Cristian Gonzales dan Raphael Maitimo. "Dilihat dari segi  kualitas, tentu senang jika Kiko jadi WNI. Kami bisa menambah satu pemain asing lagi," kata Ruddy.

Namun, kini tergantung Kiko dan Arema Cronus sendiri untuk proses nego naturalisasinya. Jika tidak ada faktor keturunan, menikah dengan perempuan Indonesia bisa juga mempercepat proses ia mendapatkan paspor Indonesia.

Berita Terkait