Bola.com, Solo - Persis Solo mencari formasi terbaik menghadapi turnamen Piala Wali Kota Padang di Stadion H Agus Salim, 25 Februari-6 Maret. Komposisi pemain akan diketahui saat tim Laskar Sambernyawa menjajal Persisko Jambi saat uji coba di Stadion Manahan, Selasa (9/2/2016).
''Ada beberapa pemain baru yang hadir sehingga pelatih perlu meracik komposisi yang pas. Formasi ideal akan jadi tumpuan saat turnamen di Padang,'' kata Direktur Olahraga PT Persis Solo Saestu, Totok Supriyanto.
Manajemen memang kedatangan empat pemain baru dalam masa persiapan. Mereka adalah eks bek PSIS Semarang, Anhar Latief, Andi Dwi Kurniawan (PSGC Ciamis), dan dua pemain lawas, Anindito Wahyu Erminarno (Mitra Kukar) serta Windu Wibowo (Bali United Pusam).
Baca Juga
Anhar turun sejak menit awal bersama Rohmat Sabani saat Persis menang 1-0 atas Persela Lamongan di Stadion Manahan, Selasa (2/2/2016). Keduanya lalu digantikan Slamet Sampurno dan Susanto. Sedangkan Andi, Windu, dan Anindito baru dimasukkan pelatih sementara, Agung Setyabudi pada pertengahan babak kedua.
''Prinsipnya kami ingin melihat progres pemain, baik sifatnya individu maupun kerjasama. Apalagi lawan punya materi separuh ISL dan Divisi Utama. Mereka juga ingin membuktikan eksistensi setelah pindah ke Klaten,'' tuturnya
Pertandingan ini sekaligus suguhan bagi suporter Pasoepati yang memperingati hari jadi ke-16 tahun. Seremoni sederhana bakal digelar suporter Pasoepati dalam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke 16. Rencananya ada pemotongan tumpeng saat jeda pertandingan.
''Kami sudah berkoordinasi dengan manajemen dan tidak ada acara mewah karena masih dalam suasana keprihatinan kondisi sepak bola saat ini,'' ungkap Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan.
Selain pemotongan tumpeng, seremoni sore nanti juga sekaligus peresmian Sekretariat Pasoepati di kompleks Stadion Manahan, tepatnya di pintu utara VVIP. Sekretariat itu sudah direnovasi sejak tahun lalu. HUT Persis, 8 November 2015 lalu sejatinya jadi momen pembukaan namun batal. Ginda berharap, adanya sekretariat membuat proses organisasi dan komunikasi antarkorwil lebih tertata.