Bola.com, Barcelona - Salah satu kendala yang dikhawatirkan Evan Dimas selama berada di Spanyol adalah soal makanan. Pesepak bola belia Indonesia yang sedang berlatih di klub Espanyol B mengaku kurang cocok dengan menu makanan Negeri Matador.
Sejak awal Evan menyebut citra rasa makanan Spanyol berbeda dengan Indonesia. Saat mengikuti trial di klub Llagostera pada bulan Agustus 2015 silam, gelandang serang binaan SSB Mitra Surabaya tersebut agak kurang selera menyantap aneka panganan ala Spanyol. Namun, kala itu ia tidak lama di sana, hanya sekitar dua pekan saja.
Kini situasinya berbeda, Evan berada di Spanyol selama empat bulan. Ia tak mungkin menghindar menyantap makanan lokal, karena bekal makanan dari Indonesia tidak banyak.
Baca Juga
Meski kadang rasanya tak sesuai dengan lidahnya, gelandang serang kelahiran Surabaya, 13 Maret 1995 tersebut masih bisa memaksakan diri menelan makanan yang rasanya sebetulnya tidak sesuai dengan kesukaannya: gurih dan pedas.
“Mau enggak mau saya paksa. Kalau tidak saya makan, kesehatan saya pasti terganggu. Namanya juga merantau, harus menyesuaikan diri dengan apa pun yang ada di sini. Jika tidak, saya sendiri yang rugi,” ujar Evan yang dikontak bola.com pada Selasa (9/2/2016).
Sejak awal, Evan memang sudah bertekad untuk menghadapi semua kendala yang ia hadapi selama di Spanyol. Sebab ia tak mau menyusahkan diri sendiri dan orang di rumah yang berharap kondisinya selalu baik-baik saja.
Meski sulit merasakan makanan di Spanyol, pilar Surabaya United ini mengaku senang menjalani hari-hari di Spanyol. Jadi soal makanan bukanlah masalah besar bagi Evan. Apalagi ia terbiasa bepergian dan mencoba beragam makanan. "Saat masih membela Timnas Indonesia U-19 saya sempat mencicipi makanan di negara-negara yang kami singgahi. Makanan Indonesia tetap yang paling enak, tapi ya saya tetap harus makan sekalipun rasanya tidak seluai selera," ucapnya.
Jika Evan bisa memaksakan diri untuk tetap menelan makanan yang sebetulnya ia tak suka, berbeda dengan Fuguh Pangestu. Sahabat masa kecil yang menemani Evan di Spanyol itu mengaku sulit beradaptasi dengan makanan di Spanyol.
Fuguh tidak bisa mengonsumsi makan yang terbuat dari daging. Karena itu, saat kali pertama menginjakkan kaki di Spanyol, Fuguh harus menahan lapar karena tak suka dengan makanan yang diberikan Espanyol lantaran berbahan baku daging.
Rasa tersiksa pun dirasakan Fuguh sebelum akhirnya ia mendapatkan menu berbeda di hari-hari beriikutnya. “Saya sampai tidak berhenti melihat Fuguh. Lucu sekaligus kasihan, lihat dia gak bisa makan masakan yang disuguhkan,” jelas Evan Dimas.