Bola.com, Bandung - Bali United Pusam mendukung dengan rencana PT Liga Indonesia yang ingin menerapkan aturan penggunaan pemain U-21 pada Indonesia Super Competition (ISC) 2016. Menurut pelatih klub berjulukan Serdatu Tridatu, Indra Sjafri, langkah ini merupakan hal yang baik untuk klub di Tanah Air.
Mantan arsitek Timnas Indonesia U-19 menilai, klub Indonesia jarang sekali memberikan ruang untuk para pemain muda. Itu sebabnya jarang pemain yang masih berusia muda dapat menunjukkan kapasitas dan bersaing dengan pemain senior.
"Saya setuju dengan hal itu, saya yakin para pemain senior dapat menerima soal ini. Mereka pasti memikirkan soal para pemain muda, yang juga memiliki permainan bagus," kata Indra kepada bola.com di Hotel De Rain, Jumat (12/2/2016).
Baca Juga
Indra menambahkan, sebenarnya klub Indonesia memiliki banyak pemain muda yang kualitas bagus. Namun, akibat kurangnya kesempatan bermain, kemampuan para pemain tersebut tidak terlihat.
Selain itu, pria asal Padang ini mengatakan, efek jangka panjang penggunaan pemain muda akan baik terhadap timnas. Bila para pemain muda sudah mempunyai permainan yang bagus sebelum berusia matang, tentu dapat dimanfaatkan saat membela nama negara.
"Timnas Indonesia bisa mempunyai napas panjang dengan adanya para pemain muda. Mereka dapat memilih pemain untuk masuk ke dalam bagian tim," ujarnya.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia mewacanakan setiap klub minimal memakai empat pemain U-21 ketika bermain di ISC. Namun, kepastian itu baru bisa diputuskan setelah mereka menggelar rapat dengan klub pada akhir bulan Februari 2016.
Klub Indonesia sebenarnya telah menguji pemain U-21 dalam turnamen Piala Jenderal Sudirman. Pada ajang itu, setiap klub wajib menurunkan dua pemain U-21 sebagai starter.
Namun, dari sekian banyak klub, hanya beberapa yang memiliki pemain U-21 yang sudah matang dan menjadi pilar tim, seperti Mitra Kukar dan Semen Padang. Akibatnya, ada klub yang mengakali aturan itu dengan memainkan pemain U-21 paling banyak 15 menit, lalu diganti dengan pemain senior.