Bola.com, Jakarta - Petinju Filipina, Manny Pacquiao, menyadari cedera bahu yang dialaminya pada Mei tahun lalu bakal menjadi titik lemah saat meladeni Timothy Bradley, pada 9 April 2016.
Petinju berjuluk Pac-Man tersebut yakin Bradley akan berusaha memukul bahunya demi meraih kemenangan. Bahkan Bradley sudah secara terbuka menyatakan bakal melakukan apapun untuk mengalahkan Pacquiao, termasuk mengeksploitasi kelemahan pada bahu Pac-Man.
Baca Juga
Mendengar ancaman Bradley, Pac-Man mengaku tak khawatir. Pacquiao mengklaim mengaku telah mengantisipasi hal tersebut dan menyiapkan taktik khusus untuk menyerang balik petinju asal Amerika Serikat itu.
“Sebenarnya kami telah menduganya bahkan sebelum dia mengumumkannya (tentang rencana mengincar bahu Pac-Man),” ujar Pacquiao, seperti dilangsir Boxing Scene, Minggu (14/2/2016).
“Kami juga telah mendesain apa yang akan dilakukan sebelum kami memulai latihan di kamp General Santos City. Jadi, kami tidak khawatir setelah mendengar dia (Bradley) mengatakan itu,” imbuh petinju yang berencana terjun total ke dunia politik setelah gantung sarung tinju itu.
Sementara itu, promotor asal Australia, Peter Maniatis, tak yakin taktik mengincar bahu Pacquiao bakal efektif untuk Bradley. Mantan juara dunia kelas welter WBO itu meyakini bahu Pacquiao bakal sangat kuat, seperti yang dialami bahunya setelah menjalani operasi seperti pria Filipina itu, 12 tahun lalu.
“Bahu Pacquiao bakal sangat kuat, bahkan lebih kuat daripada sebelumnya,” kata Maniatis.
Pertarungan kontra Bradley bakal menjadi duel terakhir Manny Pacquiao. Setelah laga itu dia memutuskan untuk pensiun dan fokus membangun kariernya di kancah politik Filipina.