Bola.com, Cote d'Azur - Kontroversi yang melibatkan Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez pada akhir musim MotoGP 2015 membuat Dorna Sports mendapat sorotan tajam. Operator MotoGP tersebut dituding sengaja membantu pebalap Spanyol untuk menjadi pemenang.
Carmelo Ezpeleta selaku CEO yang paling mendapat sorotan. Beberapa pihak menyebut pria asal Spanyol ini sebagai "mafia".
Bos Yamaha Tech 3, Herve Poncharal, menilai tudingan tersebut sebagai hal yang menggelikan sekaligus bodoh. Dia tak percaya Dorna dan Ezpeleta sengaja mendukung pebalap Spanyol.
Baca Juga
"Dorna dan Carmelo menerima banyak dampak (atas kontroversi yang terjadi), dan yang saya nilai paling bodoh dan konyol adalah berbicara soal mafia Spanyol," kata Poncharal seperti dikutip Motorsport, Minggu (14/2/2016) WIB.
"Di Internet, orang selalu mengomentari Carmelo yang diduga mendorong pebalap Spanyol untuk berada di depan. Kenyataannya pebalap Spanyol memang memenangi kejuaraan, tetapi ini konyol," tambahnya.
Pria yang juga Presiden IRTA ini menilai Dorna atau Carmelo justru akan mendukung Valentino Rossi jika memang bisa memengaruhi situasi yang terjadi. Menurutnya, kemenangan The Doctor akan memberikan dampak luar biasa untuk MotoGP.
"Jika Carmelo dan Dorna Sports ingin mempengaruhi situasi yang ada, maka Rossi yang akan jadi juara. Kita semua tahu kemenangan Rossi akan memiliki dampak besar dalam hal pemasaran," tutur Poncharal.