Bola.com, Kediri - Antusiasme dan kerinduan publik Kediri, khususnya Persikmania tumpah di Stadion Brawijaya, Minggu (14/2/2016) sore, kala Persik Kediri menang 2-0 atas Persinga Ngawi dalam laga uji coba. Sekitar 15 ribu orang memadati stadion yang pernah jadi saksi bisu kejayaan klub berjuluk Macan Putih itu kala dua kali merengkuh gelar juara Liga Indonesia pada 2003 dan 2006.
"Kami tak menyangka ribuan penonton datang ke stadion Brawijaya, padahal ini hanya partai uji coba. Pemain Persik yang tampil juga bukan masuk kategori bintang, seperti masa kejayaan klub ini dahulu. Ini bukti masyarakat masih mencintai Persik," sebut Barnadi, Ketua Umum Persik.
Pertandingan persahabatan itu merupakan penampilan pertama Persik di depan pendukungnya. Terakhir kali Persik bermain di hadapan publik sendiri saat melawan Pusamania Borneo FC tahun 2015 dalam masa persiapan kompetisi ISL 2015 yang akhirnya terhenti di tengah jalan.
Baca Juga
"Kami terharu dengan sambutan Persikmania yang melimpah ruah. Seharusnya ini jadi perhatian pengurus bahwa Persik tak boleh bubar atau dijual ke investor. Kami tahu manajemen punya utang miliaran rupiah, tapi solusinya harus dicari. Kami mau main seperti ini, bila keuntungannya untuk membayar tunggakan gaji pemain," kata Faris Aditama, pemain serbabisa Persik.
Pada laga itu, panpel mencetak 10 ribu lembar tiket dengan harga ekonomi Rp 15 ribu dan VIP Rp 35 ribu. Semua tiket ludes terjual, namun panpel harus kebobolan sekitar lima ribu penonton jika dihitung dari total suporter yang memadati tribune.
"Kalau tiket terjual habis, penghasilan kotor Rp 150 juta lebih. Jika dihitung dengan pengeluaran operasional, kami masih dapat untung," ujar Dentama Ardiratna, Ketua Panpel sekaligus manajer tim.
Menurut Widodo, salah satu pencetus laga untuk merayakan HUT Persikmania ke-15 itu, pengeluaran panpel tak seberapa besar dibanding pertandingan resmi kompetisi. "Semua pihak bisa didekati dengan harga pertemanan karena ini murni kegiatan Persikmania. Jika pengurus jeli, dengan menggelar banyak menggelar uji coba yang mendatangkan untung, pada akhirnya bisa untuk mencicil utang-utang itu," papar Widodo.
Sementara itu, Manajer Tim Persinga, Dwi Rianto Jatmiko mengungkapkan pemainnya diberi uang tampil Rp 5 juta. "Pertandingan ini bisa digelar karena komunikasi antarsuporter. Persikmania menghubungi fans Persinga, Pastimania. Kemudian mereka minta agar kami bersedia melawan Persik. Kami tak melihat nilai uang tampil karena butuh pertandingan untuk persiapan ke Piala Walikota Padang," jelas Dwi Rianto Jatmiko.