Pires-Henry Pernah Gagal Lakukan Penalti ala Messi-Suarez

oleh Okky Herman Dilaga diperbarui 15 Feb 2016, 09:01 WIB
Dua striker Barcelona, Lionel Messi dan Luis Suarez. (AFP/Lluis Gene)

Bola.com - Momen unik mewarnai kemenangan Barcelona 6-1 atas Celta Vigo pada laga La Liga di Camp Nou, Barcelona, Senin (15/2/2016) dini hari WIB. Lionel Messi dan Luis Suarez berkolaborasi dalam sebuah penalti unik khas Johan Cruyff.

Saat unggul 3-1, Barcelona mendapatkan hadiah penalti menyusul pelanggaran Jonny terhadap Messi. Messi bersiap menjadi algojo dan berkesempatan mencetak gol ke-300 pada ajang La Liga.

Akan tetapi, alih-alih melepaskan tembakan penalti, Messi justru memberikan umpan kepada Suarez yang berlari dari belakang. Dengan mudah, Suarez mengecoh kiper Sergio Alvarez untuk mengubah skor menjadi 4-1 sekaligus menggenapkan golnya menjadi tiga kali dalam laga tersebut.

Ternyata, cara penalti itu bukan yang pertama kali dilakukan. Bahkan, mantan pelatih Barcelona, Cruyff, pernah melakukannya saat masih aktif sebagai pemain sepak bola.

Advertisement

Pada Desember 1982, Ajax Amsterdam yang kala itu melawan Helmond Sport, mendapatkan hadiah penalti. Cruyff bersiap mengeksekusi kesempatan emas tersebut.

Tapi, para penonton dibuat terhenyak saat Cruyff malah memberikan operan kepada rekannya, Jesper Olsen. Kiper Helmond, Otto Versfeld, langsung bergerak ke arah Olsen. Antisipasi Versfeld sia-sia. Olsen malah mengirim umpan balik kepada Cruyff yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.

"Saya dibuat terperangah! Saya masih berusaha mencari tahu apa yang telah terjadi," jawab Versfeld saat diingat soal kejadian tersebut.

Cruyff yang menjadi "otak" di balik penalti unik itu hanya berkata santai. "Penalti itu dilakukan sebelum Hari Raya Natal. Jadi, kami ingin memberikan para suporter hadiah untuk terus diingat."

Benar saja, berita penalti Cruyff-Olsen menyebar ke penjuru dunia. Banyak orang menganggap, Cruyff baru saja menemukan cara mencetak gol unik dari sebuah tendangan penalti.

Namun, FIFA tak sepakat dengan anggapan tersebut. FIFA mencatat cara mencetak gol seperti yang dilakukan Cruyff sudah pernah terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 1958 di Swedia, yang mempertemukan Belgia melawan Islandia.

Belgia yang sudah unggul 6-1 atas Islandia, memperoleh kesempatan menambah keunggulan dari titik putih. Rik Coppens yang menjadi algojo, melakukan umpan satu-dua dengan Andre Piters untuk mengecoh kiper Islandia, Bjorgvin Hermannson.

Kegeniusan Coppens bahkan membuat rekannya yang lain, Theo van Rooy, melantunkan pujian. "Dia benar-benar seorang penghibur di lapangan. Dia menyukai sesuatu yang membuat orang lain berkata 'wow'. Saat itu, semua orang di stadion berkata 'wow' dengan apa yang dilakukannya," ujar Van Rooy.

Tidak semua percobaan penalti unik tersebut sukses dilakukan. Dalam sebuah pertandingan antara Arsenal versus Manchester City pada 2005, hal memalukan pernah dilakukan dua bintang The Gunners, Robert Pires dan Thierry Henry.

Dua pemain Arsenal, Robert Pires (kiri) dan Thierry Henry (kanan), saat gagal mencetak gol penalti dengan cara yang unik. (dok. Express)

Pires yang mencoba berperan seperti Cruyff, menjadi obyek tertawaan banyak orang saat gagal mengirimkan umpan kepada Henry. Bola yang sempat mengenai kaki Pires itu langsung diserobot barisan belakang City. Sudah tentu peluang mencetak gol Arsenal dari titik putih lenyap dengan cara yang memalukan.

Sumber: Berbagai sumber