Bola.com, Jakarta - Sekjen PSSI, Azwan Karim, mengatakan tak mengetahui secara detail soal turnamen Piala Bhayangkara. Ia menyebut sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari penyelanggara turnamen tersebut.
Rencananya, ajang tersebut mulai bergulir pada 17 Maret hingga 3 April 2016. Sebanyak 10 tim diklaim akan bermain di turnamen ini. Mereka adalah: Sriwijaya FC, Arema Cronus, Persipura Jayapura, Persib Bandung, Mitra Kukar, PS Polri, PS TNI, Persija Jakarta, Bali United, dan klub juara Piala Gubernur Kaltim.
Baca Juga
"Saya belum dapat surat pemberitahuan tentang turnamen Piala Bhayangkara. Mungkin nanti panitia penyelenggara akan mengirimkannya ke kami. Jadi saya belum bisa komentar apapun soal hal ini," kata Azwan usai rapat Tim Ad-Hoc di rumah Agum Gumelar, Senin (15/2/2016) malam.
Meski begitu, Azwan mengatakan akan mengizinkan para wasit yang berada di bawah naungan PSSI untuk menjadi pengadil lapangan di turnamen ini. Hal tersebut dilakukan agar ajang ini dapat berjalan sukses.
"Wasit-wasit yang terbaik berada dinaungan kami. Sudah selayaknya pihak penyelenggara Piala Bhayangkara meminta izin penggunaan perangkat pertandingan ke PSSI. Jangan sampai wasit terhukum menjadi pengadil di turnamen tersebut. Kalau sampai terjadi match fixing (pengaturan skor) kami tidak bertanggung jawab," kata Azwan Karim.
Namun, menurut Azwan, semua itu berpulang pada itikad baik penyelenggara Piala Bhayangkara. PSSI, sebagai pemegang otoritas tertinggi sepak bola Tanah Air, berharap mendapat pemberitahuan resmi. "Kami menunggu surat resmi dulu dari mereka baru bisa
menindaklanjuti soal penugasan wasit. Hal itu mutlak karena PSSI organisasi yang punya aturan main. Tak bisa asal tabrak saja," tutur Azwan menambahkan.
Tim juara Piala Bhayangkara akan mendapatkan hadiah Rp 2,5 milliar, kemudian runner-up Rp 1,5 miliar, peringkat ketiga Rp 70 juta, dan peringkat keempat Rp 500 juta. Sementara itu, pemain terbaik dan top scorer Piala Bhayangkara mendapatkan masing-masing Rp 100 juta.