Bola.com, Gianyar - Pelatih Bali United Pusam, Indra Sjafri mengungkapkan alasan memprioritaskan pemain muda untuk mengisi skuatnya. Pelatih asal Sumatera Barat tersebut mengakui keputusan itu sebagai bagian dalam program jangka panjang untuk membangun Bali United menjadi tim tangguh di masa depan. Dalam lima tahun arsitek berdarah Sumatra Barat itu yakin Bali United akan sejajar dengan klub-klub elite Tanah Air macam, Persib Bandung, Arema Cronus, Sriwijaya FC, Persipura.
Bali United Pusam akan mengawali kiprah di Bali Island Cup 2016 dengan menjamu Arema Cronus pada laga pertama di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar Kamis (18/2/2016). Pada laga mendatang, Indra Sjafri dipastikan bakal menurunkan sembilan pemain yang berusia di bawah 21 tahun.
Baca Juga
"Skuat kami diisi hampir 80 persen berusia 21 tahun. Keputusan kami mengutamakan pemain muda sebagai bagian dalam program lima tahun untuk menciptakan tim yang tangguh. Jadinya kami menganggap segala bentuk turnamen sebagai sebuah program untuk mencapai tujuan tim ini dalam lima tahun ke depan," kata Indra saat dihubungi bola.com pada Rabu (17/2/2016).
"Kami memutuskan untuk tak lagi menggunakan jasa pemain asing karena fokus kami adalah mengembangkan sepak bola di pulau Bali ini," ujar Indra.
Meski fokusnya adalah mengembangkan sepak bola Bali, Indra tak menutup kemungkinan jika ada pesepak bola muda bertalenta di luar Pulau Dewata untuk bergabung bersamanya. "Di tim kami tidak semuanya pemain berasal dari Bali. Ada yang dari Aceh, Nusa Tenggara Timur dan daerah lain di Indonesia," jelas Indra.
Indra memang sosok pelatih yang gemar mengorbitkan pemain muda menjadi bintang. Hal itu sudah dia lakukan ketika masih menangani Timnas Indonesia U-19 periode 2012-2014.
Mencuatnya nama-nama pemain belia berkualitas seperti Evan Dimas, Ilham Udin Armayn, Putu Gede Juni Antara dll menjadi bukti sahih hasil tangan dingin Indra Sjafri. Bahkan Evan saat ini sedang berada di Spanyol untuk melakukan trial bersama Espanyol B selama empat bulan.
Tampaknya kesuksesan bersama Timnas Indonesia U-19 juga Indra terapkan di Bali United. Pasalnya, pemain-pemain muda yang bergabung di timnya harus mengikuti standar yang tinggi, salah satunya harus memenuhi syarat VO2 Max.
"Tentu saja kami tidak sembarang memilih para pemain muda untuk bisa bergabung dengan tim ini. Buktinya dari semua pemain yang ada saat ini kami baru memberikan kontrak selama empat tahun untuk 12 pemain yang dianggap mampu memenuhi syarat," jelas Indra.
Indra juga membujuk kepada pesepak bola senior asal Bali untuk bergabung dan sama-sama membangun sepak bola di Pulau Dewata. Hingga saat ini baru mantan pemain Arema, I Gede Sukadana yang telah resmi bergabung dengan skuat berjulukan Serdadu Tridatu itu.
"I Gede Sukadana kami putuskan untuk bergabung karena ketersediannya membangun sepak bola Bali. Saya pribadi juga masih tetap membuka pintu bagi para pemain asal Bali yang ada di Indonesia untuk bergabung. Jika mereka bersedia kami akan memberikan apresiasi berupa berbagai fasilitas dari klub," ucap Indra mengakhiri pembicaraan.