Bola.com, Penang - Kubu Penang FA masih diliputi kebanggaan dan kebahagian pasca gol spektakuler yang dicetak penyerangnya, Faiz Subri, kala mengalahkan Pahang FA dengan skor 4-1 di Malaysia Super League (MSL), Selasa (16/2/2016).
Pada pertandingan yang dimainkan di City Stadium, George Town, Penang itu, Faiz melesakkan gol keduanya di laga itu lewat tendangan bebas yang dinilai banyak kalangan cukup memukau.
Gol ajaib Faiz langsung jadi buah bibir tak hanya di Negeri Jiran, tetapi juga hingga mancanegara. Rekaman gol ketiga Penang di laga itu juga meledak di dunia maya dan ditonton ribuan orang di seluruh dunia.
Penang FA merespons positif prestasi pemainnya itu. Seperti dikutip di Utusan Online, Kamis (18/2/2016), klub yang dilatih Jacksen F. Tiago itu akan melelang jersey yang dikenakan Faiz Subri kala mencetak gol indah itu sebagai wujud kebanggaan dan penghargaan terhadap sang pemain.
Baca Juga
Presiden Penang FA, Datuk Seri Nazir Ariff Mushir Ariff, menjelaskan tak hanya jersey Faiz yang akan dilelang, melainkan juga celana pendek serta kaus kaki yang dipakai mantan pemain timnas Malaysia itu. Peminat yang memenangi lelang juga berhak mendapatkan tanda tangan Faiz dalam set jersey itu.
Nazir menambahkan satu set jersey itu akan dilelang mulai 100 ribu ringgit (Rp 324,6 juta) dan hasil lelang sepenuhnya akan digunakan untuk menambah pemasukan bagi pembinaan usia muda di klub yang juga populer dengan nama Pulau Pinang itu.
"Silakan pantau situs klub untuk mendapatkan informasi resmi soal lelang ini. Semua ini kami lakukan karena sudah semestinya kami bangga dengan pencapaian Faiz yang membuka mata penggemar sepak bola dunia terhadap pesepak bola Malaysia," ujarnya.
Di sisi lain, Faiz mengaku tak menyangka golnya itu akan jadi sensasi. "Saya baru tahu semua orang bicara tentang gol itu di internet saat bangun pagi (sesudah pertandingan)," kata Faiz, seperti dikutip di The Malaysia Insider.
Pemain berusia 28 tahun itu menampik bila golnya itu hanyalah keberuntungan semata. "Saya senantiasa berlatih tendangan bebas sebagai seorang striker. Kadang tendangan itu bagus, kadang tidak. Ketika di laga itu, tujuan saya hanyalah menendang dengan sempurna dan mencetak gol," ungkapnya.
Meski begitu, Faiz Subri merendah dan merasa tak pantas disandingkan dengan Roberto Carlos, yang pada 1997 mencetak gol sama indahnya dengan teknik "knuckleball". "Bagaimana bisa saya dibandingkan dengan Roberto Carlos? Dia adalah legenda. Soal Puskas Award? Alhamdulillah, bila saya benar bisa memperoleh penghargaan itu," kata Faiz.