Uang Muka Tak Cair, Klub Divisi Utama Ini Batal Dijual

oleh Gatot Susetyo diperbarui 19 Feb 2016, 10:31 WIB
Klub Divisi Utama, Persires Rengat batal dibeli karena pihak pembeli ingin mengubah secara sepihak beberapa pasal yang telah disetujui dalam Memorandum of Understanding. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Rengat - Klub Divisi Utama, Persires Rengat yang selama ini berpindah-pindah markas nyaris saja dijual dan berganti nama menjadi Pasuruan United. Padahal, menurut pengakuan Manajer tim, Borgo Pane, proses awal kesepakatan yang dilegalisasi notaris pada 29 Januari lalu di Sidoarjo, Jawa Timur telah disetujui kedua pihak.

Namun, kesepakatan itu batal karena menurut Borgo Pane, pihak Pasuruan United secara sepihak mengubah memorandum.

Advertisement

"Semua proses awalnya sudah berjalan mulus dan disahkan di hadapan notaris. Harga jual sudah sepakat, termasuk down payment (DP) sebagai tanda jadi. Pihak pembeli juga sudah menyiapkan nama Pasuruan United sebagai ganti Persires untuk jadi peserta Divisi Utama," ungkap Borgo Pane kepada bola.com.

Namun semua komitmen itu berubah 180 derajat. Sebabnya, lanjut Borgo Pane, pihak pembeli ingin mengubah secara sepihak beberapa pasal yang telah disetujui.

"Salah satunya soal penyerahan uang muka tanda jadi sebesar Rp 100 juta. Kami minta DP itu untuk biaya transportasi dan mengurus administrasi di PSSI, PT Liga Indonesia, hingga Kemenkumham sebagai legalitas klub. Akibat dana DP tak dicairkan sesuai waktu yang telah disepakati, terpaksa MoU kami batalkan," tutur Borgo Pane.

Padahal, kata Borgo Pane, manajemen Pasuruan United terlihat antusias ingin membeli Persires. "Saya pernah diajak melihat latihan tim Pasuruan United. Mereka sudah menyiapkan pemain selama dua bulan," ucapnya.

"Jika melihat itu, saya nilai pihak pembeli sangat serius. Setelah pembatalan ini, saya tak tahu apakah Persires dijual lagi ke Pasuruan. Saya anggap mereka melakukan wanprestasi."