Bola.com, Jakarta - Sekjen PSSI, Azwan Karim bingung dengan perubahan yang diminta, Menpora Imam Nahrawi terhadap pihaknya. Sebab, ia menilai perubahan itu baru terlihat setelah seseorang atau sebuah organisasi melaksanakan tugasnya.
Menurut Azwan, PSSI belum bekerja sehingga tidak bisa menuruti perubahan yang diminta pemerintah. Pengurus terpilih PSSI periode 2015-2019 memang belum bertugas sejak terpilih lewat Kongres Luar Biasa tahun 2015.
Hal Ini terjadi karena pemerintah melalui Menpora, Imam Nahrawi, mengeluarkan surat pembekuan bernomor 0137 tahun 2015 terhadap PSSI pada tanggal 17 April. Akibatnya kepengurusan baru induk sepak bola itu tidak diakui oleh pemerintah.
Baca Juga
Semenjak PSSI dibekukan, semua tugas mereka diambil alih oleh Tim Transisi. Induk sepak bola Tanah Air itu sama sekali tidak mempunyai kewenangan lagi mengurus sepak bola.
"Definisi perubahan seperti apa dahulu yang diinginkan pemerintah? Setahu saya perubahan itu baru bisa terlihat setelah pekerjaan dilakukan," kata Azwan, di kantor PSSI, Kamis (18/2/2016).
"Sementara kami belum bekerja sama sekali. Jadi seharusnya kami bekerja terlebih dahulu baru terlihat ada perubahan atau tidak," ia menambahkan.
Lebih lanjut Azwan menyatakan sebenarnya PSSI sudah mempunyai program kerja yang jelas untuk sepak bola Indonesia. Mulai kompetisi hingga timnas sudah dirancang untuk jangka panjang.
Selain itu, Azwan menyebutkan pihaknya juga sudah berencana untuk memperbaiki sejumlah infrastruktur sepak bola di Indonesia. Tetapi, semua itu tak bisa dilaksanakan karena saat ini PSSI sedang dibekukan.
"Bila ingin melihat perubahan, angkat dahulu pembekuan kami dan biarkan kami bekerja. Selama masih ada pembekuan kami tidak akan bisa bekerja," tuturnya.