Kehilangan Banyak Bintang, Surabaya United Tumbang

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 19 Feb 2016, 21:45 WIB
Surabaya United. (Bola.com/Rudi Riana)

Bola.com, Surabaya - Setelah berkali-kali tak terkalahkan dari tim Pra PON Jatim, Surabaya United akhirnya tumbang. Dalam laga yang berlangsung Jumat (19/2/2016) sore di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, tim besutan Ibnu Grahan harus mengakui keunggulan tim Pra PON Jatim 0-2.

Kekalahan ini merupakan hasil buruk pertama yang diderita Rudi Widodo dkk. sejak masa persiapan digelar dua bulan lalu. Padahal, Surabaya United hanya punya waktu tiga hari untuk melakukan perbaikan. Pada 25 Februari mendatang mereka harus bertolak ke Kalimantan untuk mengikuti turnamen Piala Gubernur Kaltim.

Meski mereka masih memiliki waktu enam hari sejak pertandingan ini, sebenarnya waktu efektif yang mereka miliki hanya tiga hari. Pada Sabtu (20/2/2016) dan Minggu (21/2/2016), tim libur latihan. Mereka kembali latihan pada Senin (22/2/2016) sampai Rabu (24/2/2016).

Advertisement

Ibnu menyebutkan, hasil buruk pada uji coba kali ini karena ia mencoba banyak pemain seleksi plus pemain muda minim pengalaman. Tercatat, ada tujuh pemain seleksi yang ia mainkan dalam uji coba kali ini. Sebut saja Abdul Ghofur, Eljo Ernesto Iba, Zaenal Abidin (eks Persida), Aulia Ardli, Khomat Suharto (eks Persebaya 1927), dan dua pemain PS TNI yang baru tiba sehari sebelum uji coba.

“Mereka masih meraba-raba, belum nyetel dengan pemain yang ada. Jadi koordinasi antarlini masih kurang. Kami banyak kecolongan dari sisi-sisi yang ditempati pemain seleksi,” katanya.

Kendati kalah, Surabaya United tak terlalu pusing. Pasalnya, di Piala Gubernur Kaltim mereka akan turun dengan kekuatan berbeda. Ini karena tiga pemainnya yang dipinjamkan ke Bali United, Putu Gede Juni Antara, Ilham Udin Armaiyn, dan Zulfiandi sudah kembali.

“Kami akan mengusung kekuatan lebih baik di Piala Gubernur Kaltim,” terang Ibnu.

Pada turnamen pramusim ini, Surabaya United dipastikan minus dua pemain pilar, M. Hargianto dan M. Fatchu Rochman yang dipinjamkan ke PS Polri. Namun bagi Ibnu tak masalah, karena mereka sudah memiliki penggantinya. Di posisi Hargianto ada Zulfiandi, sementara Fatchu ditempati jebolan Timnas U-19 era Indra Sjafri lainnya, M. Sahrul Kurniawan.

Ibnu optimistis, pada turnamen tersebut timnya tetap kompetitif. Kekalahan dari tim Pra-PON Jatim tak akan memberikan pengaruh buruk pada mental pemainnya, justru bisa menjadi lecutan semangat buat mereka untuk tampil lebih baik.

Berita Terkait