Bola.com, Malang - Aprilia Manganang menjadi bintang kemenangan Jakarta Elektrik PLN saat mengalahkan Jakarta PGN Popsivo pada laga perdana Pertamina Proliga 2016 di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, Jumat (19/2/2016).
Aprilia tampil dominan membawa Elektrik menang telak 3-0 atas Popsivo. Smes-smes kerasnya membuat pertahanan lawan pontang-panting. Dia mencetak poin-poin krusial buat sang juara bertahan.
Baca Juga
Performa Aprilia tak hanya membuat penonton berdecak kagum. Sang rekan setim yang berasal dari China, Zhang Lei, juga terkesan dengan penampilan top scorer musim lalu itu yang bertenaga.
"Aprilia sangat luar biasa, terutama saat menyerang. Di mata saya, dia adalah pemain terbaik dalam tim kami," kata Zhang saat ditemui Bola.com selepas pertandingan.
Melihat performa pada laga pertama, Elektrik pantas ditakuti di Proliga 2016. Kombinasi Aprilia dan Zhang berpotensi membuat semua lawan jeri. Namun, Zhang mengatakan Elektrik belum mengeluarkan seluruh potensi terbaik. Menurut pemain tim nasional China yang tampil di Olimpiade London 2012 itu, tim asuhan Tien Mei tersebut masih memiliki beberapa kekurangan.
"Tim kami banyak dihuni pemain muda. Saya berharap mereka bermain lebih percaya diri. Mereka harus percaya pada kemampuan sendiri dan juga rekan setim. Defense kami juga mesti diperbaiki lagi. Semoga ke depan kami bisa lebih baik karena kami memiliki komposisi tim yang sangat bagus," ujar Zhang.
Zhang merupakan salah satu pendatang baru di Proliga 2016. Dia bergabung dengan Elektrik bersama rekan senegaranya, Wang Yi Mei. Pemain berusia 31 tahun itu mengaku senang bisa bermain di Indonesia.
"Sebelumnya saya pernah bermain di Liga Azerbaijan. Jujur saja kompetisi di sana lebih besar. Namun, saya menyukai atmosfer pertandingan di Indonesia. Penonton di sini sangat ramai. Mereka begitu antusias dan atraktif dalam memberikan dukungan," kata Zhang.
Zhang juga memuji kemampuan pemain-pemain Indonesia. "Pemain Indonesia bagus-bagus. Smes mereka keras-keras. Lompatannya juga tinggi," tuturnya.
Zhang mengaku sudah menikmati kehidupan di Indonesia. Namun, dia mengatakan sempat mengalami kesulitan beradaptasi saat pertama kali tiba di Tanah Air.
"Cuaca menjadi kendala utama karena Indonesia sangat panas. Namun, kini saya sudah bisa beradaptasi. Apalagi cuaca di Malang juga lebih sejuk sehingga saya bisa bermain dengan nyaman. Soal makanan tak ada masalah. Hanya di sini makanannya sedikit lebih pedas. Kalau makanan favorit, saya menyukai bakso udang. Sayang saya tak boleh makan terlalu banyak. Takut berat badan saya naik," kata Zhang sambil tertawa.
Nikmati foto-foto Proliga 2016 di sini