Bola.com, Surabaya - Pada umumnya, pasangan pengantin baru selalu ingin berdekatan. Hal itulah yang dirasakan pemain PS TNI yang mengikuti seleksi di Surabaya United, Riqi Nugraha. Sayangnya, pemain berposisi kiper ini harus menahan hasratnya untuk mendampingi sang istri tercinta, Vera Marbola (22).
Riqi mengaku sangat berat meninggalkan sang istri. Maklum, hubungan mereka sedang hangat-hangatnya. Apalagi, istrinya dalam kondisi mengandung dua bulan. Tapi demi istri dan si jabang bayi dalam kandungan, Riqi pun menguatkan diri untuk meninggalkan sang istri di rumah mertua di Sukabumi.
“Berat sekali saat mau berangkat ke Surabaya. Saking tak teganya, saya mau menangis. Coba kalau tidak ingat saya berambut cepak, mungkin saya sudah menangis,” kata prajurit TNI AD berpangkat Sersan Dua.
Baca Juga
Yang membuat Riqi ingin menangis karena sang istri tak berhenti meneteskan airmata ketika dilepas Riqi dari terminal Jakarta menuju Sukabumi. Lebih-lebih, Vera harus menempuh perjalanan selama 8 jam untuk sampai ke rumah orang tuanya.
“Rumahnya di pelosok, sangat jauh dari kota. Makanya pikiran saya kacau sebelum istri sampai di tujuan,” ujarnya.
Hal lain yang membuat pria kelahiran Sukabumi, 9 Januari 1990 itu cemas karena ini untuk kali pertama meninggalkan sang istri. Sejak menikah pada 4 november 2015, Riqi belum pernah berjauhan dengan istrinya. Tak hanya itu, kondisi istrinya yang lemah juga membuat pikiran Riqi bercabang.
Layaknya ibu mengandung kebanyakan, kondisi Vera sedang menurun. Suhu badan sang istri tidak stabil, sering mual-mual seakan mau muntah. Biasanya, Riqi yang merawatnya dan sesekali mengantarkan istrinya ke dokter kandungan untuk memeriksakan kondisi kehamilan sang istri.
Karena itu pula, Riqi sempat berniat untuk mengurungkan niatnya pergi ke Surabaya. Namun karena istri sudah telanjur pergi, dengan langkah gontai, ia akhirnya memutuskan tetap berangkat.
Ia pun berharap, kepergiannya kali ini diberkahi Allah SWT. Sehingga bisa bisa lolos seleksi dan disodori kontrak resmi. “Semoga ini rezeki istri dan si jabang bayi. Saya minta doa dari istri terus supaya bisa gabung Surabaya United. Nanti kalau sudah pasti gabung, Insya Allah saya bawa dia ke Surabaya,” tutur prajurit TNI AD dari Batalyon Polisi Militer AD.