Bola.com, Solo - Pertemuan perwakilan klub Divisi Utama di Gedung Islamic Center, Ciamis, 24-25 Februari 2016 mendatang memunculkan isu digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Desakan kongres itu dibenatkan salah satu peserta, Persis Solo. KLB dianggap kubu tim berjuluk Laskar Sambernyawa jadi solusi terbaik mengatasi kisruh sepak bola di Tanah Air.
"Saya rasa tidak ada jalan lain kecuali KLB namun sesuai dengan mekanisme AD/ART yang ada. Kalau ingin diselesaikan dengan cara lain saya rasa tidak akan menemukan titik terang," kata CEO PT Persis Solo Saestu, Paulus Haryoto, Minggu (21/2/2016).
Baca Juga
Pria yang juga anggota DPRD Kota Surakarta itu mengaku telah menjalin komunikasi dengan klub lain terkait beberapa hal yang akan dibahas dalam pertemuan di Bumi Priangan.
Mayoritas klub, lanjut dia, telah memiliki gambaran dan uneg-uneg yang akan dibahas pada acara yang dikemas saresehan tersebut. Diharapkan, masukan dari seluruh peserta bisa dijadi solusi pemikiran bersama mengurai problem olahraga paling populer di dunia tersebut.
Paulus mebambahkan, hasil keputusan pertemuan juga diserahkan kepada PT Liga Indonesia. Kebetulan perusahaan pimpinan Joko Driyono tersebut juga mengundang perwakilan tim di Jakarta, 26 Februari.
"Lihat dulu apa yang berkembang dalam pertemuan di Ciamis nanti baru dibawa ke Jakarta. Sebenarnya acara di Ciamis dan Jakarta tidak satu rangkaian. Namun karena jadwalnya berurutan ya sekalian nanti disampaikan ke PT Liga Indonesia," ucap pria yang juga Ketua Umum Askot PSSI Solo tersebut.
Selain Persis Solo, tuntutan KLB PSSI juga datang dari beberapa klub Divisi Utama lain, seperti PSIS Semarang, PSCS Cilacap, Persiba Bantul, dan PSS Sleman.