Arsenal Tak Sanggup Cegah Ketajaman Tridente Barcelona

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 22 Feb 2016, 14:50 WIB
Bek Arsenal, Laurent Koscielny (kiri) saat berjibaku kontra pemain Hull City, Adama Diomande, pada laga di Stadion Emirates Stadium, Sabtu (20/2/2016) malam WIB. Koscileny dkk akan menghadapi tantangan hebat saat menjamu Barcelona, Rabu (24/2/2016) dini hari WIB.(Reuters / John Sibley)

Bola.com, London - Manajer Arsenal, Arsene Wenger mengakui sulit untuk mencari celah atau titik lemah guna meredam ketajaman trio Lionel Messi, Neymar dan Luis Suarez (MSN). Ia menganggap, pola permainan tridente Barcelona tersebut tak mudah dibendung, meski dengan metode 'parkir bus' sekalipun.

Seperti dirilis The Guardian, jelang Leg 1 Babak 16 Besar Liga Champions di Emirates Stadium,Rabu (24/2/2016) dini hari WIB, Wenger sibuk dengan ragam diskusi menemukan cara tepat meredam ketajaman trio MSN. Saking susahnya, pria berkebangsaan Prancis tersebut mengaku hanya bisa pasrah dengan kejutan kreasi apa yang akan ditampilkan tiga penyerang Barcelona asal Amerika Selatan tersebut.

Musim ini, Messi, Suarez dan Neymar sudah mengoleksi 89 gol, dengan 10 di antaranya ada di Liga Champions. Kombinasi trio tersebut menjadi kartu truf Barcelona saat bertandang ke London.

Advertisement

Menurut Wenger, faktor solidaritas di antara trio MSN menjadi titik temu yang membuat mereka sangat tajam, serta sulit dihentikan tim lawan. Hal itu terbukti pada pertandingan akhir pekan lalu. Kala itu, Messi punya kesempatan untuk mencetak gol via titik penalti, sekaligus bisa menjadi gol ke-300 sepanjang kariernya di La Liga.

Alih-alih menembak si kulit bundar, ia justru mengirim umpan yang tinggal diteruskan Luis Suarez. Kondisi tak bersaing itulah yang membuat Wenger khawatir dengan lini pertahanan timnya. Eks arsitek Nagoya Grampus Eight tersebut berharap satu di antara trio MSN tak berada dalam kondisi terbaik. "Setidaknya bisa memberikan ruang nafas lebih lebar pada anak asuhku," tukasnya.

Gelandang Arsenal, Aaron Ramsey sepakat dengan pendapat sang bos. Faktor komunikasi yang lancar, kualitas individu tinggi, serta saling pengertian, membuat setiap pergerakan trio MSN sangat natural, dan seolah tak perlu ada perintah lisan.

"Saya sudah melihat ketika Messi memberikan bola pada Suarez karena memang itu refleks dan tak egois. Saya pikir ketika seorang Messi mampu melakukan itu, tentu saja ada yang sangat istimewa di antara mereka," imbuh Wenger.

Pria berusia 66 tahun tersebut menganggap tak bisa menjelaskan bagaimana trio MSN akan bekerja di London. "Saya percaya Suarez punya banyak hal, dan itu sudah dia perlihatkan di Liverpool. Dia juga menunjukkan itu saat bersama Cavani dan Forlan di timnas, dan sekali lagi, meski anak baru, dia langsung nyetel. Jadi, pekerjaan terbesar kami adalah mencegah alur komunikasi mereka, dan itu sulit," jelas Wenger.

Arsenal menjamu Barcelona dengan harapan bisa melaju ke babak perempatfinal untuk kali pertama sejak 2010. Sayang, modal ke arah sana tergolong minor, karena The Gunners dua kali takluk secara beruntun dari Barcelona pada fase knock-out (2014, 2015).

Tim berjuluk Meriam London tersebut juga kalah dalam pertemuan pertama pada tiga pertandingan terakhir Babak 16 Besar Liga Champions. Kekalahan tersebut datang saat menjamu Bayern Munchen (2013, 2014) dan AS Monaco (2015). Beruntung, Arsenal masih memiliki catatan apik saat kedatangan wakil La Liga, yakni 8 menang, 3 seri dan 2 kekalahan.

Kubu Barcelona menganggap benefit yang sudah mereka terima bukan modal utama. Gelandang Los Azulgrana, Andres Iniesta menegaskan, pertarungan yang sesungguhnya ada di lapangan, dan hasilnya bisa apa saja.

Iniesta mengungkapkan, Pelatih Luis Enrique menginstruksikan timnya untuk tak menganggap remeh lawan, meski secara sejarah tim asla Catalunya tersebut unggul. "Tim memiliki banyak alternatif strategi, dan kami akan melakukan yang terbaik," tegasnya, di El Mundo Deportivo.

Sumber: The Guardian, El Mundo Deportivo, UEFA

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini