Bola.com, Padang - Laga ekshibisi untuk menggalang dana bagi korban banjir di Sumbar, mempertemukan Semen Padang versus PSP Padang, sudah digelar pada Sabtu (20/2/2016) di Stadion H. Agus Salim, Padang. Hasil dari laga amal ini. lebih dari Rp 100 juta, juga telah terkumpul.
Namun, laga itu masih menyisakan perbincangan seru di kalangan warga pengguna internet atau yang biasa disebut netizen di wilayah Sumbar. Yang jadi sorotan dalam obrolan di dunia maya itu adalah performa yang diperlihatkan Charles Parker (striker PSP Padang) dan Tafarel Ellano (striker Semen Padang).
Netizen memiliki opini berbeda terkait dua striker asing itu. Dari grup-grup basis fans Semen Padang dan PSP di dunia maya, netizen cenderung memuji penampilan Charles Parker yang dinilai bermain lebih apik daripada Tafarel Ellano.
Tafarel Ellano merupakan satu dari tiga pemain asal Brasil yang baru dikontrak manajemen tim Kabau Sirah. Selain Tafarel, ada pula Cassio Francisco de Jessus serta Fernando Chagas. Bila diadu dengan kedua kompatriotnya itu, penampilan Tafarel dinilai jadi yang paling kurang.
Dari ketiganya, hanya Cassio yang bermain penuh 90 menit dan layak digelari man of the match karena mampu mementalkan setidaknya 11 ancaman yang mengarah ke gawang Kabau Sirah.
Baca Juga
Sementara Fernando Chagas yang menggantikan peran Yu Hyun-koo yang hijrah ke Sriwijaya FC, secara keseluruhan memperlihatkan penampilan yang juga tidak begitu buruk. Ia mampu menyumbang satu umpan bersih, empat kali memotong alur bola serta dua kali melakukan umpan yang salah.
Bandingkan dengan Tafarel, yang sedikitnya memperoleh enam peluang tetapi tak ada yang satupun mampu dikonversikan jadi gol. Netizen menganggap performa Charles Parker di PSP jauh lebih menggigit.
Hanya, meski memberikan kritikan, fans Semen Padang tampaknya masih bersabar dan optimistis Tafarel bisa segera menunjukkan penampilan terbaik.
Yozi Ferdian, salah seorang fans tim urang awak, mencoba memberikan penilaian adil dengan berujar bila Tafarel masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan tim. Kondisi lapangan dengan rumput di Stadion H. Agus Salim, yang sempat dipersoalkan Tafarel, dianggap memengaruhi striker asing yang baru pertama kali bermain di Indonesia itu.
Dukungan mempertahankan Tafarel juga dilontarkan Alex Loliak yang berlogika dengan menyebut bila seorang striker sering membuang peluang, hal itu berarti sang pemain terbilang sering mendapatkan bola sehingga ada kans ke depannya lebih maksimal lagi memanfaatkan setiap peluang.
Penilain lain ditulis Angga Sumaria. Ia menyebut baiknya penampilan Charles Parker hingga mampu melewasti beberapa pemain bertahan Kabau Sirah di laga amal ini karena didukung dengan sudah lamanya pemain tersebut bermain di Indonesia.
"Untuk Tafarel saya rasa tidak ada salahnya menunggu beberapa waktu. Ia butuh waktu untuk penyesuaian. Segala sesuatu tidak ada yang instan. Mie instan saja butuh proses membuatnya, apa lagi manusia," ujar Angga beranalogi.