Bola.com, Jakarta - Penampilan tim putri Jakarta Elektrik PLN di ajang Pertamina Proliga 2016 selalu ditunggu-tunggu para penonton. Selain berstatus sebagai juara bertahan, tim tersebut juga dihuni beberapa bidadari cantik, satu di antaranya Pungky Afriecia.
Putaran pertama seri perdana Pertamina Proliga 2016 yang digelar di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, 19-21 Februari, menjadi saksi betapa Pungky begitu populer di mata fans voli nasional. Setiap kali Jakarta Elektrik PLN bermain, tribune arena pertandingan selalu penuh sesak.
Baca Juga
Selepas laga, para penggemar langsung berkerumun di depan ruang ganti pemain. Mereka menanti munculnya Pungky untuk meminta berfoto bersama. Saat Pungky keluar, fans yang mayoritas laki-laki segera mengerumuninya.
Pungky dengan senang hati menerima permintaan fans untuk berpose bersama. Meski lelah, senyum tak pernah lepas dari wajah cewek manis berusia 21 tahun itu. Dia bersedia melayani permintaan foto para penggemar sampai tak ada lagi yang mengantre.
"Saya tak pernah merasa risih dan selalu enjoy dengan perhatian dari para fans. Mereka semua baik-baik, jadi saya menikmatinya," kata Pungky sambil tersenyum kepada Bola.com.
Pungky punya atribut yang lengkap untuk menjadi idola penonton. Jago bermain voli, ramah kepada fans, plus anugerah wajah cantik, postur tinggi semampai, dan kulit putih mulus membuat fans jatuh hati kepada mojang Bandung itu.
Dengan kelebihan fisik yang dimiliki, banyak pihak bertanya-tanya mengapa Pungky tak terjun di dunia hiburan saja. Pungky punya alasan kuat di balik pilihannya berkarier sebagai pevoli profesional.
"Waktu kecil saya memang sempat suka nyanyi dan jadi model. Namun, saya hobinya memang sudah di voli. Tapi saya tak akan menolak kesempatan jika ada tawaran yang datang dari dunia hiburan. Kalau bisa volinya tetap jalan juga secara beriringan," ujar Pungky.
Voli memang sudah mendarah daging dalam diri Pungky. Dia menuturkan sang bunda juga merupakan mantan atlet voli meski tak sampai level Proliga.
"Saya awalnya ikut ekskul voli saat masih SD. Mungkin karena punya bakat, oleh pelatih saya kemudian disarankan masuk klub," kata Pungky menceritakan awal perkenalannya dengan voli.
Perjalanan karier Pungky tak selalu mulus. Bahkan, sang ayah awalnya tak menyetujui pilihan Pungky menjadi atlet voli. Latihan voli yang keras rupanya membuat sang ayah khawatir akan kesehatan putri tercinta.
"Hal itu wajar karena saya kan anak perempuan, sedangkan kalau latihan voli itu capek banget dan harus jatuh bangun mengejar bola. Papa meminta saya fokus belajar saja. Namun, setelah melihat kesungguhan saya dan kemudian diiringi dengan prestasi, ayah pun akhirnya mendukung," kata Pungky mengenang.
Kerja keras Pungky dalam berlatih perlahan mulai membuahkan hasil. Setelah menorehkan banyak prestasi di level junior, Pungky akhirnya tampil di kompetisi voli kasta tertinggi di Indonesia pada 2014 bersama tim Manokwari Valeria Papua Barat. Pada musim debutnya di Proliga, Pungky langsung mengantar Valeria menjadi runner-up.
Pada 2015, Pungky absen di Proliga. Namun, dia tampil di ajang Liga Voli Indonesia (Livoli) 2015 bersama tim Alko Bandung dan menjadi juara. Setelah vakum setahun, Pungky kembali tampil di Proliga 2016 bareng Jakarta Elektrik PLN.
"Saya ingin terus berkembang sebagai pevoli. Target saya tahun ini adalah tampil sebaik mungkin agar bisa berkontribusi maksimal buat tim. Tentu saya ingin membawa Jakarta Elektrik PLN juara lagi di Proliga supaya bisa lebih dekat dengan impian saya, yaitu menjadi pemain nasional," tutur Pungky Afriecia.