2 Legenda Persebaya Berlatih di Klub Liga Nusantara

oleh Gatot Susetyo diperbarui 24 Feb 2016, 08:00 WIB
Pemain gaek, Uston Nawawi bergabung dengan Deltras Sidoarjo. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Sidoarjo - Dua pemain legendaris Persebaya Surabaya, Mat Halil dan Uston Nawawi bergabung klub Liga Nusantara, Deltras Sidoarjo. Mereka merapat ke Deltras karena klub itu cukup aktif. 

Uston terakhir kali bergabung Persida Sidoarjo. Sementara, Mat Halil tetap setia di Persebaya 1927. Selain Mat Halil dan Uston selaku kapten tim, juga ada mantan pemain Persik Kediri, Jefri Dwi Hadi. Mereka sengaja didatangkan untuk membimbing mayoritas pemain belia di tim yang bermarkas di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. 

Kendati tidak ada kompetisi maupun turnamen untuk klub-klub Liga Nusantara, Deltras hingga kini tetap eksis. Tak hanya rutin menggelar latihan, mereka juga rajin beruji coba.

Tim polesan duet pelatih Harmadi dan Muzaki itu dalam sepekan berlatih dua kali, Senin dan Kamis. Semua jam latihan dilakukan pada sore hari. Harmadi mengutarakan, uji coba yang mereka gelar dimaksudkan untuk menjaga kebugaran anak buahnya. Tak hanya itu, Harmadi juga tak ingin Uston Nawawi dkk. mengalami kejenuhan.

Baca Juga

Advertisement

“Kalau hanya latihan-latihan saja anak-anak bisa bosan. Kami juga ingin melihat kondisi tim ini, sehingga sewaktu-waktu ada perubahan pada situasi sepak bola Tanah Air, kami bisa langsung siap,” tuturnya.

Uji coba terbaru mereka gelar pada Sabtu (20/2/2016) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Dalam laga uji coba tersebut, Deltras bertemu sesama tim Liga Nusantara, PSID Jombang. 

Mat Halil, pemain gaek Persebaya 1927 rela tak digaji asal tetap jadi bagian klub itu. Ia menyebut jadi penghuni terakhir Persebaya 1927.

Layaknya kebanyakan tim lain, Harmadi tak melihat hasil dari uji coba ini, melainkan ingin mengamati kondisi anak buahnya. “Saya ingin melihat apakah anak-anak bisa menerapkan apa yang saya beri selama latihan. Ini penting, supaya saya selalu tahu dari mana saya melakukan perbaikan jika memang dibutuhkan,” katanya.

Deltras bisa eksis sampai sekarang karena ditopang dana oleh Pemkab Sidoarjo. Meski besarannya jauh di bawah anggaran mereka saat masih di ISL maupun Divisi Utama, keberadaan sumber dana tersebut membuat mereka hidup hingga saat ini.

“Syukurlah, meski sedikit yang penting ada pemasukan. Minimal, ada dana yang masuk ke rekening setiap bulannya,” sebut Uston Nawawi.

Berita Terkait