Bola.com — Maskot bukan hal baru bagi setiap pagelaran olahraga internasional, termasuk turnamen sepak bola Piala Eropa. Sejak pertama kali digunakan pada Piala Eropa 1980 di Italia, setiap tuan rumah pasti berlomba menciptakan maskot-maskot unik yang menjadi ciri khas negaranya.
Baca Juga
Prancis pun secara khusus membuat maskot ketika ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Eropa 2016. Berbeda dengan maskot-maskot sebelumnya yang identik dengan karakter hewan, kali ini Prancis mendesain maskot dengan karakter anak kecil yang diberi nama Super Victor.
Zebran, agensi desain di Lyon, mulai mendesain Super Victor sejak 2013. Untuk pembuatan kostum, UEFA menggandeng perusahaan asal Inggris, Rainbow Productions, yang juga merancang kostum maskot Kinas (Piala Eropa 2004), Trix dan Flix (2008), dan Slavek dan Slavko (2012).
"Tujuan kami adalah untuk menarik fans muda menciptakan skenario dan karakter yang memiliki banyak arti bagi suporter sepak bola. Akan tetapi, dalam hal tertentu, desain itu juga harus memiliki ikatan budaya yang sangat kental bagi Prancis," ujar Erik Berchet-Moguet, Creative Director Zebran.
Prancis sebelumnya sudah dua kali menciptakan maskot turnamen internasional sepak bola. Pertama di ajang Piala Eropa 1984 dengan maskot bernama Peno, kemudian Footix yang menjadi maskot Piala Dunia 1998. Keduanya identik dengan sosok ayam jantan, yang menjadi ciri khas timnas Prancis.
Kali ini, Super Victor merupakan sosok anak kecil, lengkap dengan jubah bersayap merah, seragam biru, serta sepatu putih. Ketiga warna itu merepresentasikan bendera negara, sedangkan nomor punggung 16 adalah tahun Piala Eropa digelar. Perawakannya terlihat ramah dengan senyum bersahabat.
UEFA pun secara khusus membuat video perkenalan Super Victor dalam bentuk animasi 3 dimensi. Dalam video berdurasi 02:15 menit itu menceritakan awal mula Super Victor mendapatkan kekuatan super dari seragam ajaib sehingga bertransformasi menjadi super hero.
"Kami ingin menggambarkan ide kami ini dengan cara yang sedikit berbeda. Jadi, kami memutuskan untuk membuat model maskot dalam bentuk grafis 3D. Ini adalah sesuatu yang belum pernah kami lihat dari maskot-maskot UEFA sebelumnya," tambah Berchet-Moguet.
Nama "Super Victor" terpilih melalui hasil polling UEFA dengan total suara 51,781 persen, mengungguli Goalix (29,331 persen) dan Driblou (26,678 persen). Menurut UEFA, pemberian nama Victor terinspirasi dari kata "Victory" yang dalam bahasa Inggris berarti kemenangan.
Maskot itu pertama kali diperkenalkan ke publik sebelum pertandingan uji coba antara Prancis melawan Swedia, di Stade Velodrome, 18 November 2014. Sepanjang 2015, Super Victor telah berkeliling ke berbagai kota di Prancis untuk mengampanyekan Piala Eropa 2016.
Beberapa suporter Les Bleus pun mengaku menyukai desain maskot tersebut. Salah satu suporter dari Marseille, Colette, misalnya, yang menuturkan, "Ini adalah ide yang bagus untuk memilih anak kecil ketimbang hewan. Dia sangat lucu, saya yakin anak-anak saya akan menyukainya."
Sumber: UEFA