Persib Desak PSSI Gelar KLB

oleh Erwin Snaz diperbarui 24 Feb 2016, 22:14 WIB
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar saat berada di vila peristirahatannya di Tanjungsari, Sumedang, Senin (28/9/2015). (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Bandung - Presiden RI Joko Widodo akan mengkaji ulang sanksi administrasi PSSI. Hal itu diutarakan Agum Gumelar seusai melakukan pertemuan dengan Jokowi pada, Rabu (24/2/2016).

Mendengar kabar tersebut, manajer Persib Bandung, UmuhMuchtar mengaku senang karena hal itu menjadi angin segar bagi persepakbolaan Indonesia yang selama ini vakum dari kompetisi resmi tertinggi.

"Saya sudah mendengar kabar itu. Yang pasti pencabutan pembekuan PSSI ini jadi angin segar bagi Persib dan persepakbolaan Tanah Air. Kompetisi liga pun bisa bergulir kembali dan kiprah sepak bola Indonesia di dunia Internasional kembali terbuka," ujar Umuh saat dihubungi, Rabu (24/2/2016) malam. 

Namun kata Umuh, dicabutnya pembekuan PSSI bukan akhir dari permasalahan sepak bola Indonesia. Ia tetap akan mendesak untuk menggelar KLB kembali. "Kami tetap mendesak agar KLB digelar," tegas Umuh.

Advertisement

Keputusan Jokowi, lanjut Umuh membuktikan jika Presiden sudah mendapatkan masukan dari pihak-pihak yang benar sehingga mengambil keputusan yang tepat. Ia pun berharap keputusan yang telah diambil pemerintah tersebut tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak jelas.

"Saya berharap agar keputusan ini tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu. Apalagi ini langkah awal dari bangkitnya persepakbolaan Indonesia," tambahnya.

Meski demikian, kata Umuh, pengkajian ulang surat pembekuan PSSI oleh Presiden tidak memengaruhi pertemuan CEO dan pemilik klub se-Indonesia di Ciamis, Kamis (25/2/2016). Pertemuan itu akan dihadiri oleh 58 perwakilan klub dan CEO.

"Saya masih belum tahu pasti nantinya yang akan dibahas apa. Intinya, Persib mendukung langkah klub untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Yang pasti pertemuan nanti akan membahas tentang masalah persepakbolan Indonesia yang sedang dihadapi saat ini," jelasnya.