Bola.com, Ciamis - Eka Ramdani memuji niat baik pihak PSGC Ciamis yang berinisiatif menggelar acara silaturahmi CEO klub sepak bola Se-Indonesia, 24-26 Februari 2016, di Islamic Center Ciamis.
Mantan pilar timnas ini respek dengan keinginan para pengelola klub Divisi Utama yang ingin diposisikan sejajar dengan kasta tertinggi ISL di pentas kompetisi profesional Indonesia.
"Luar biasa. Saya baru kali ini bisa berkumpul dengan teman-teman pengelola klub Divisi Utama. Saya melihat mereka memiliki semangat sama untuk memajukan sepak bola profesional. Tapi, selama ini semangat itu tak terlihat karena sekat aturan yang ada," ungkap pemain yang akrab dipanggil Ebol ini.
Baca Juga
Mantan bintang Persib Bandung itu menganggap wajar keinginan pemilik dan manajer tim klub kasta kedua disejajarkan dengan kontestan ISL.
"Keinginan itu wajar karena selama ini Divisi Utama memang dapat perlakuan berbeda dengan ISL. Saya diskusi dengan bapak-bapak pengurus, kesetaraan yang mereka inginkan soal pengakuan status dan hak. Terutama permintaan hak komersial dari PSSI dan operator kompetisi yang tak terlalu jauh nominal. Ini saya anggap bagus, karena Divisi Utama pun butuh biaya besar," ujar Ebol.
Sejak PSSI dibekukan, lanjut Ebol, peserta Divisi Utama tak pernah dilibatkan dalam turnamen. Sebagai sesama pesepak bola, Eka Ramdani prihatin dengan rekan seprofesi yang berkiprah di Divisi Utama yang tak ikut mencicipi kue turnamen.
"Makanya usai tampil di Piala Presiden lalu, saya putuskan istirahat dan tak ikut klub mana pun di turnamen berikutnya. Ini bentuk konkret sikap kepedulian saya terhadap pemain lain yang nasibnya nelangsa. Bagi saya sikap seperti ini lebih mengena dibanding saya bicara di mana-mana," ungkap Eka Ramdani, usai acara welcome party yang dibalut dengan laga persahabatan di Stadion Gayuh Ciamis, Rabu (24/12/2016) malam.
Kehadiran Eka Ramdani di pertemuan tersebut bersifat pribadi sebagai dukungan riil. "Saya anggota APPI, tapi saya tak mewakili lembaga itu. Ini bentuk dukungan dan kepedulian saya terhadap nasib sepak bola Indonesia. Jika klub-klub kasta lainnya, seperti Liga Nusantara mengadakan acara serupa, saya siap hadir bila diundang. Konflik sepak bola kita harus segera diakhiri agar normal kembali," ucapnya.