Bola.com, Jakarta - Arema Cronus bersama pelatih baru mereka, Milomir Seslija baru saja menjadi juara Bali Island Cup 2016. Secara meyakinkan, Singo Edan menjadi pemuncak klasemen usai mengalahkan Bali United, PSS Sleman, dan Persib Bandung. Dari tiga pertandingan, 9 gol berhasil diciptakan Cristian Gonzales dkk. dan hanya kebobolan 3 gol.
Dilihat dari jumlah tembakan (31 kali melakukan), Arema masih berada di bawah Persib (40) maupun Bali United (40). Beruntung, mereka memiliki seorang El Loco di lini depan. Peran penyerang 39 tahun ini tak tergantikan sebagai ujung tombak dan berkontribusi langsung terhadap lahirnya 7 dari 9 gol Arema. Dengan penguasaan bola yang rata-rata hanya 47%, ketajaman El Loco menjadi pembeda yang sangat signifikan.
Baca Juga
Tidak ada satupun pemain Arema yang mampu menciptakan peluang lebih dari 5 kali sepanjang turnamen. Pencipta peluang terbanyak adalah Lopicic dengan 4 peluang, disusul Esteban Vizcarra, Hasim Kipuw, dan Gonzales dengan 3 peluang. Ini menunjukkan bahwa tidak ada satupun pemain Arema yang benar-benar menonjol dalam proses penciptaan peluang. Mereka bermain kolektif dengan Gonzales sebagai target man.
Saat ini, dua pemain sayap tim asal Malang tersebut lebih berperan sebagai gelandang dibandingkan seorang penyerang sayap. Dendi Santoso dan Esteban Vizcarra sangat aktif membantu pertahanan.
Keduanya menjadi pelengkap sistem lima gelandang Arema yang secara luar biasa berhasil menyaring serangan lawan bahkan sebelum menyentuh barisan lini belakang. Terbukti, Vizcarra dan Lopicic memimpin perolehan jumlah tekel sukses dengan masing-masing 12 dan 8 kali tekel sukses.
Faktor lain yang menjadi penyebab mengapa tim sekelas Persib sekalipun tampak kesulitan menembus pertahanan Arema adalah cukup seringnya mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran taktikal untuk menghentikan pergerakan lawan. Permainan keras Arema membuahkan 48 pelanggaran dan 6 kartu kuning. Catatan pelanggaran mereka merupakan yang tertinggi sepanjang turnamen. Kipuw memimpin di daftar ini dengan 9 pelanggaran dan hanya meraih 1 kartu kuning.
Dengan catatan statistik yang rata-rata positif, wajar jika Arema mampu tampil superior dan keluar sebagai kampiun. Tamales, Ongis Nade!