Bola.com, Wina - Pelatih Valencia, Gary Neville terkenal memiliki temperamen tinggi. Namun ia menunjukkan hal sebaliknya ketika menjadi tamu Rapid Vienna di Stadion Ernst Happel, Jumat (26/2/2016) dini hari WIB.
Eks pemain Manchester United ini bersikap kalem kala para fan Rapid Vienna melakukan serangkaian tindakan provokatif. Pada partai Leg 2 Babak 32 Besar Liga Europa tersebut, Valencia sukses menggulung tuan rumah dengan skor telak, 4-0. Empat gol kemenangan dilesakkan Rodrigo pada menit ke-59, Sofiane Feghouli (63'), Pablo Piatti (72') dan Rubén Vezo, dua menit sebelum bubaran.
Baca Juga
Neville mengungkapkan, meski kesal, dia masih bisa menahan diri agar tak melakukan tindakan negatif. Ia kecewa dengan tingkah laku fans Rapid Vienna, yang dianggapnya tak pantas. Beberapa saat sebelum wasit Paolo Tagliavento meniupkan peluit tanda pertandingan dimulai, fans tuan rumah di sektor utara stadion membentangkan spanduk raksasa dengan tulisan bernada provokatif atau bersifat ejekan dengan kata-kata kasar.
Sontak, Neville pun menghampiri panitia pertandingan agar mencopot spanduk tersebut. Permintaan Neville mendapat respons cepat dari pihak panitia. Baru beberapa menit pertandingan berjalan, spanduk tersebut berhasil diturunkan.
Pengamatan bola.com, yang meliput langsung pertandingan tersebut, fans Rapid Vienna membentangkan 3 spanduk provokatif dengan tulisan yang berbeda sepanjang pertandingan. Selain spanduk, sektor tribun utara yang dikenal sebagai tempat fanatik pendukung Rapid juga tidak henti-hentinya meneriakan kata-kata kasar dalam Bahasa Spanyol kepada para pemain Valencia.
’’Tindakan mereka sangat tidak pantas. Saya pribadi mengecam aksi itu. Jujur, dukungan yang ditunjukkan suporter tuan rumah sudah luar biasa. Mereka sebenarnya tidak perlu menambahkan spanduk dengan tulisan seperti itu,’’ kata Gary Neville, kepada bola.com.
Usai laga, Neville menuntut komisi disiplin UEFA agar mengambil langkah serius terhadap aksi fans Rapid yang mencederai nilai-nilai sportivitas. "Saya yakin akan ada tindak lanjut dari mereka,’’ ujar Neville.
Arsitek yang sempat menjadi asisten pelatih Timnas Inggris ini juga mengapresiasi langkah tim tuan rumah yang secara langsung meminta maaf atas insiden spanduk tersebut. ’’Usai pertandingan, pelatih Rapid, Zoran Barisic, datang ke saya dan meminta maaf atas insiden spanduk tersebut,’’ sebut Neville.